Reporter: Yohan Rubiyantoro |
JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan Emaar, investor asal Timur Tengah untuk mengelola pariwisata di Lombok. Perusahaan tersebut akan diberi nama PT Emaar Lombok. Hal tersebut dipaparkan oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Badrul Munir usai rapat dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jumat (4/9).
"Kesepakatan rapat tadi, akan berangkat Direktur BTDC (Bali Tourism Development Corporation) ke Dubai untuk membentuk joint venture corporation tanggal 6 September," ucapnya.
Munir menyebutkan, modal awal perusahaan tersebut sebesar Rp 21 Triliun. Sebanyak 85 persen modal berasal dari Emaar, sementara 15 persen dari Pemerintah Indonesia berupa aset tanah seluas 1.175 hektar. "BTDC ini kan BUMN, jadi ini business to business. Perusahaan inilah yang akan mengelola pariwisata EMAR di lombok," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News