Reporter: Rika Panda | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat bekerjasama meningkatkan akses layanan air bersih bagi warga masyarakat. Salah satu caranya dengan mengenjot kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melalui efisiensi pemakaian energi.
Direktur US Agency for International Development Urban Water Sanitation and Hygiene (USAID IUWASH) Indonesia Glenn Anders mengatakan, akses terhadap air bersih dan sanitasi dasar merupakan elemen penting dalam memerangi kemiskinan, ketidaksetaraan dan penyakit. "Dengan membantu PDAM memperluas layanan air ke lebih banyak rumah akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga berpenghasilan rendah," katanya dalam acara Peningkatan Kinerja PDAM Melalui Efisiensi Pemakaian Energi, di Jakarta, Rabu (11/4).
Hasil kajian USAID IUWASH menemukan, biaya kebutuhan energi PDAM sekitar 30% dari total biaya operasional. Nha, untuk efisiensi energi ini, USAID IUWASH akan menggelar audit energi. Tahun ini, audit akan dilakukan terhadap lima PDAM yakni di Kabupaten Karawang, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan.
Program senilai US$ 33,7 juta ini akan membantu 34 PDAM di seluruh Indonesia. Program berjangka waktu lima tahun ini diharapkan bisa memberikan akses air bersih bagi dua juta orang dan akses sanitasi bagi 200.000 orang di 50 daerah perkotaan.
Direktur PDAM Kabupaten Gresik Muhammad menghargai program audit energi ini. Dia mengatakan, efisiensi energi penting untuk meningkatkan kualtias operasional PDAM. "Upaya ini perlu terus dilakukan untuk mencapai kinerja yang diharapkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News