kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India Batasi Impor Laptop Hingga Tablet, Begini Tanggapan Kemenperin


Senin, 07 Agustus 2023 / 16:52 WIB
India Batasi Impor Laptop Hingga Tablet, Begini Tanggapan Kemenperin
ILUSTRASI. India Batasi Impor Laptop Hingga Tablet, Kementerian Perindustrian Sebut Tak Berdampak Terhadap Kinerja Ekspor Indonesia


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah India akan membatasi impor laptop, tablet, dan komputer pribadi dalam waktu dekat. Melansir Reuters, pemerintah India dalam pemberitahuannya tidak memberikan alasan untuk langkah tersebut.

Namun, pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah mempromosikan manufaktur lokal dan mencegah impor di bawah rencana “Make in India.”

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, dengan adanya pembatasan impor tersebut, Indonesia harus mewaspadai adanya pengalihan ekspor dari negara lain yang jadi terhambat masuk ke India.

Baca Juga: India Berlakukan Aturan Lisensi untuk Laptop, Tablet hingga Server

Namun di sisi lain, kebijakan yang diterapkan di India tersebut perlu dianalisis atau di-benchmark terkait efektivitas apabila diterapkan di dalam negeri. 

Febri menyebut, India bukan merupakan partner dagang utama untuk produk-produk tertentu. Sebagai contoh, perdagangan laptop antara Indonesia dan India hanya mencapai US$ 53.000 pada tahun 2020. Selain itu, tidak ditemukan adanya perdagangan smartphone antara Indonesia dan India.

“Pembatasan impor laptop, tablet, dan alat elektronik sejenis lainnya oleh pemerintah India diperkirakan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja ekspor Indonesia,” ujar Febri kepada Kontan, Senin (7/8).

Baca Juga: Ini Peristiwa yang Mempercepat Dedolarisasi Menurut Robert Kiyosaki

Sebagai informasi, impor elektronik India yang meliputi laptop, tablet, dan komputer pribadi, nilainya mencapai US$ 19,7 miliar pada periode April hingga Juni. Angka ini naik 6,25% secara tahun ke tahun (year on year/yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×