kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Indeks keyakinan konsumen Februari turun 0,32%, BI: Optimisme konsumen tetap kuat


Rabu, 06 Maret 2019 / 18:22 WIB
Indeks keyakinan konsumen Februari turun 0,32%, BI: Optimisme konsumen tetap kuat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat hasil survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Februari 2019 sebesar 125,1. Turun 0,32% dari bulan sebelumnya yang tercatat 125,5. Angka tersebut tetap berada pada level optimis (di atas 100).

"Menunjukkan optimisme konsumen tetap terjaga," tulis BI dalam keterangan resminya, Rabu (6/3).

Pada Februari 2019, penurunan IKK terutama terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta per bulan serta berusia 20 tahun hingga 40 tahun.

Optimisme konsumen tetap terjaga ditopang oleh meningkatnya ekspetasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, serta tetap kuatnya persepsi konsumen saat ini.

Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini tetap berada pada level optimis meskipun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya atau turun 0,9 poin menjadi 109,4. Optimisme konsumen pada kondisi ekonomi hampir turun disemua indikator, yakni penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja dan pembelian barang tahan lama alias durable goods.

Sementara itu, Indeks Ekspektasi Kondisi Konsumen (IEK) meningkat 0,3 poin menjadi 140,9. Didukung oleh optimisme terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan pada enam bulan mendatang.

Hasil survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga diperkirakan meningkat dalam tiga bulan mendatang (Mei 2019). Perkiraan konsumen terhadap perkembangan harga tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan barang dan jasa saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.

Sementara itu, tekanan harga dalam enam bulan mendatang (Agustus 2019) diperkirakan menurun didukung oleh persepsi konsumen terhadap terjaganya pasokan barang konsumsi rumah tangga dan normalnya permintaan barang dan jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×