Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mengatakan, realisasi belanja negara sampai dengan April 2025 dinilai masih moderat.
Adapun serapan belanja negara baru 22,3% dari target postur APBN, yakni mencapai Rp 806,2 triliun sampai dengan April 2025.
Baca Juga: Indef Proyeksikan Penerimaan Pajak Berpotensi Shortfall Hingga Rp 130 Triliun
Dalam hitungan Kontan, realisasi belanja tersebut mengalami penurunan secara tahunan sebesar 5,06% yoy jika dibandingkan realisasi periode April 2024 sebesar Rp 849,2 triliun, atau sekitar 25,5% dari APBN.
Meskipun begitu, Eko menyebut jika laju belanja terus menurun maka semakin sulit mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada tahun 2025.
Baca Juga: Indef: Pengurangan Belanja Infrastruktur Bisa Hambat Investor yang Masuk
"Semakin sulit mengejar pertumbuhan 5,2% dengan dukungan pengeluaran pemerintah meskipun di sisi moneter Bank Indonesia sudah nurunin bunga acuan," ungkap Eko kepada Kontan, Jumat (23/5).
Eko melanjutkan, pemerintah perlu mempercepat belanja negara, seperti belanja-belanja transfer daerah, infrastruktur dan dukungan pada sektor pertanian.
Baca Juga: INDEF: Penurunan Penjualan Eceran Mengindikasikan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Selanjutnya: Ini Jurus Bank Sinarmas Mendorong Pertumbuhan Transaksi
Menarik Dibaca: Catat Kinerja Positif, XRP dan ETH Jadi Altcoin Potensial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News