kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indef menilai program bansos pemerintah belum efektif dorong daya beli di kuartal III


Selasa, 11 Agustus 2020 / 20:05 WIB
Indef menilai program bansos pemerintah belum efektif dorong daya beli di kuartal III
ILUSTRASI. Pedagang menunggu calon pembeli bahan pangan yang dijual di pasar tradisional kawasan Petak Sembilan, jakarta, Rabu (29/07). Ekonom INDEF menilai program bantuan sosial dari pemerintah belum efektif untuk dorong daya beli di kuartal 3-2020. KONTAN/Fransis


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

Bahkan, jika melihat jumlah penduduk yang bekerja sekitar 130 juta penduduk, maka seharusnya pemerintah bisa menjangkau 30%-40% orang yang ada dalam subsidi gaji tersebut. 

Sehingga menurutnya, apabila pemerintah ingin meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan berbagai bantuan dan subsidi untuk masyarakat dan pekerja, Bhima menilai untuk di kuartal 3-2020 program bantuan sosial belum akan efektif. 

Baca Juga: Rencana stimulus baru untuk usaha mikro bisa kurangi beban UMKM

“Untuk Q3-2020 sepertinya belum akan efektif karena ini tinggal beberapa minggu lagi sampai akhir September. Sedangkan program subsidi gaji baru mau jalan,” ujarnya. 

Untuk itu, apabila efektif atau tidaknya dari berbagai program dan insentif itu juga akan mulai dirasakan tergantung seberapa cepat realisasinya. Sayangnya, Bhima belum bisa memberikan prediksi terkait berapa konsumsi rumah tangga pada kuartal 3 dan kuartal 4-2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×