kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Indef dukung pemerintah lakukan PPKM sampai kasus Covid-19 melandai


Senin, 26 Juli 2021 / 15:03 WIB
Indef dukung pemerintah lakukan PPKM sampai kasus Covid-19 melandai
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memaparkan lanjutan kebijakan PPKM, Minggu (25/7/2021).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti akan terus mendukung pemerintah untuk melakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dari 26 Juli 2021 sampai dengan 2 Agustus 2021.

“Pemerintah jangan takut ketika ingin melanjutkan PPKM atau saya biasanya sebut lockdown. Sebab panglima pandemi ini adalah sektor kesehatan bukan ekonomi,” kata Esther dalam diskusi virtual, Senin (26/7).

Esther mengatakan, pemulihan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas. Menurutnya ekonomi penting untuk diperhatikan, akan tetapi jika pemerintah terlalu mengutamakan ekonomi namun di sisi lain banyak korban yang terus berjatuhan, ini akan percuma.

Baca Juga: PPKM level 4 dilonggarkan, cermati saham-saham berikut

Pasalnya, dengan terus memperhatikan sektor ekonomi, Esther menilai seberapa-pun banyak biaya/dana dan energi yang dikeluarkan pemerintah akan terbuang sia-sia. Selain itu, PPKM harus terus dilakukan karena Indonesia termasuk jumlah paling tinggi terinfeksi penduduknya di ASEAN.

“Saya lihat data dari world ometers Indonesia kasusnya sudah memasuki 3 juta lebih, dan paling tinggi di ASEAN. Ini sudah sangat parah, maka harus istirahat agar cepat sembuh. Maka PSBB ini harus terus dijalankan sampai kasus covidnya selesai atau melandai,” ujar Esther.

Selanjutnya: Potensi investasi reksadana di era suku bunga rendah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×