kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Incar Dana Kelolaan Rp 188,86 Triliun di 2025, Berikut Strategi BPKH


Minggu, 09 Februari 2025 / 11:23 WIB
Incar Dana Kelolaan Rp 188,86 Triliun di 2025, Berikut Strategi BPKH
ILUSTRASI. Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta. Tahun 2025 BPKH menargetkan dana kelolaan bisa menembus Rp 188,86 triliun atau naik 10,02% dari tahun lalu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah mengungkapkan strategi investasi yang bakal disasar di tahun 2025.

Fadlul menjelaskan, di tahun ini BPKH masih tetap fokus berinvestasi pada ekosistem haji. Meski demikian, dia bilang, investasi langsung yang dilakukan dari dana kelolaan ditargetkan bisa mencapai 5%.

"5% itu sudah jauh lebih besar menurut saya, sudah besar banget untuk tahun ini. Tapi kan effort-nya akan seperti apa itu yang paling penting," ujarnya saat ditemui di Soreang, Bandung, Jumat (7/2) malam.

Baca Juga: Target Dana Kelolaan Haji Sebesar Rp 188,86 Triliun Tahun Ini

Fadlul menyatakan, pihaknya juga tengah menyusun strategi dalam mengelola dana kelolaan lewat bisnis yang dijalankan melalui BPKH Limited, di Arab Saudi.

Menurutnya, sambil menunggu proyek tersebut berjalan BPKH masih mengandalkan investasi pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

"Kita tetap akan melakukan investasi di surat berharga dan instrumen keuangan yang seperti biasa kita lakukan," terangnya.

Baca Juga: Upaya BPKH Mencari Pemilik Baru Bank Muamalat, Ada BTN Disebut

Lebih lanjut, Fadlul menambahkan, sejauh ini instrumen investasi BKPH paling besar menyasar pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan porsi mencapai 70%.

Sementara itu, kata Fadlul, revenue yang dihasilkan dari BPKH Limited paling besar disumbang dari bisnis hotel di Arab Saudi.

"(Porsi investasi paling besar) Sekarang masih di SBSN, sekitar 70%," tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Fadlul menyebutkan target dan sasaran RKAT BPKH 2025 di antaranya adalah dana kelolaan yang ditargetkan tembus Rp 188,86 triliun. Artinya, dana kelolaan BPKH diharapkan naik 10,02% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2024 yang sebesar Rp 171,65 triliun.

Tonton: Bunga Deposito Bank Masih Belum Turun

Selanjutnya: Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran, Nusron: Tak Ada Korban Jiwa

Menarik Dibaca: 6 Minuman yang Paling Baik untuk Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×