kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Impor Beras Melonjak hingga Agustus 2024, Paling Banyak dari Thailand


Selasa, 17 September 2024 / 12:54 WIB
Impor Beras Melonjak hingga Agustus 2024, Paling Banyak dari Thailand
ILUSTRASI. BPS mencatat, dari Januari hingga Agustus 2024 impor beras mengalami peningkatan cukup tajam sebesar 121,34%. ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor beras ke Indonesia tercatat melonjak hingga Agustus 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari Januari hingga Agustus 2024 impor beras mengalami peningkatan cukup tajam sebesar 121,34%.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, Indonesia telah mengimpor beras sebesar 3,05 juta ton atau senilai US$ 1,91 miliar hingga Agustus 2024.

Baca Juga: Alih-Alih Swasembada, Impor Beras Kian Tinggi

"Dan memberikan andil sebesar 1,50% dari total nilai impor non migas Indonesia," ujar Pudji dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (19/7).

Berdasarkan negara asalnya, impor beras paling banyak berasal dari Thailand mencapai 1,13 juta ton atau senilai US$ 734,78 juta.

"Negara asal impor beras tertinggi adalah Thailand," katanya.

Baca Juga: Harga Beras Thailand Turun Pasca Lelang Indonesia, Terendah Sejak Juli 2023

Kemudian, berasal dari Vietnam mencapai 0,87 juta ton, atau senilai US$ 542,86 juta. Lalu impor beras dari Pakistan mencapai 0,87 juta ton, atau senilai US$ 290,56 juta.

Berdasarkan data BPS, volume impor beras dari Januari hingga Agustus 2024 mencapai 202,66 ribu ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×