kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Imbauan WFH Bukan Hanya untuk ASN, Tapi Juga Pegawai Swasta


Rabu, 11 Mei 2022 / 06:26 WIB
Imbauan WFH Bukan Hanya untuk ASN, Tapi Juga Pegawai Swasta
ILUSTRASI. Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menerapkan Work From Home (WFH). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyarankan instansi pemerintah dan swasta untuk menerapkan kebijakan WFH setelah momen Lebaran berakhir. Jenderal bintang empat itu mengatakan, kebijakan WFH dapat diterapkan selama satu minggu setelah arus balik libur Idul Fitri.

"Kami juga mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi-instasi baik itu swasta atau pemerintah yang masih memungkin untuk satu minggu ini, bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada, seperti online maupun work from home," kata Listyo Sigit.

Imbauan Menko Marves

Imbauan untuk WFH untuk pegawai swasta maupun pemerintah juga diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mengatakan imbauan WFH itu guna mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 setelah masyarakat menjalankan kegiatan mudik Lebaran 2022.

"Kita menganjurkan untuk WFH satu hingga dua minggu ini. Pengaturan 50 persen atau berapa persen kita serahkan ke kantor (masing-masing)," ujar Luhut dikutip dari Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi: PPKM Tetap Berlanjut, Sampai Covid-19 Bisa Dikendalikan 100%

Dia juga mengatakan saran WFH dianjurkan selama 2 minggu. Setelah itu akan dievaluasi.

"Karena hampir dua minggu kita begitu padat, walau sampai saat ini belum lihat ada kenaikan (jumlah kasus Covid-19). Kalau dua minggu setelah ini baru kita tentukan," lanjut Luhut.

Luhut mengungkapkan pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam satu hingga dua minggu ke depan dengan memperkuat testing dan tracing. Menurutnya mudik kali ini terbilang sukses. Akan tetapi masyarakat tidak boleh jemawa.

"(Mudik) Ya sangat sukses kita bilang. Tapi kita tidak bisa jemawa dengan ini. Anything could happen. Seperti Amerika kasusnya bisa tinggi tiba-tiba 100.000 kasus per hari," tutur Luhut. 

(Sumber: Kompas.com/Mutia Fauzia, Ade Miranti Karunia, Dian Erika Nugraheny | Editor: Dani Prabowo, Yoga Sukmana, Bagus Santosa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya ASN, Pegawai Swasta Juga Diimbau WFH"
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Rendika Ferri Kurniawan
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×