kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Iman Sugema disebut bakal gantikan Rini Soemarno


Selasa, 19 April 2016 / 16:47 WIB
Iman Sugema disebut bakal gantikan Rini Soemarno


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Di tengah memanasnya isu reshuffle kabinet, posisi Rini Soemarno kembali di goyang. Kabar terbaru menyebutkan, pos Menteri Negara BUMN yang kini di kendalikan Rini bakal berpindah ke Iman Sugema, ekonom dari Megawati Institute.

Pilihan terhadap Iman, menurut salah satu sumber di lingkaran istana, merupakan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendapatkan dukungan kembali PDI Perjuangan (PDIP). Apalagi sosok Iman termasuk salah satu ekonom yang menjadi kepercayaan Megawati Soekarnoputri.

Iman sendiri baru saja memulai karir barunya sebagai komisaris di Bank Tabungan Negara (BTN). Ekonom senior Indef ini baru mengakhiri karir singkatnya di Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai komisaris utama.

Ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden dalam pilpres 2014, nama Iman juga muncul menjadi salah satu kandidat menteri. Namun, belakangan namanya memudar seiring munculnya kandidat lainnya.

Ekonom Indef Eni Sri Hartati menilai, Iman layak untuk masuk ke kabinet Jokowi-JK. Kemampuannya sebagai ekonom dan pengamat sudah cukup teruji. Iman jugna memiliki hubungan yang baik dengan Megawati dan PDIP yang merupakan pendukung utama Presiden Jokowi.

“Pak Iman layak untuk jadi kandidat menteri Jokowi. Beliau memiliki kemampuan, namun kompetensinya tidak pas untuk mengelola BUMN. Sebagai akademisi pak Iman kuat di konsep, sementara di BUMN yang dibutuhkan action dan kemampuan manajerial,” kata Eni saat dihubungi wartawan, Senin (18/4).

Sebagai ekonom, Iman menghabiskan sebagian besar waktunya di almamaternya di Institut Pertanian Bogor (IPB). Di kampus ini, Iman menginisiasi berdirinya Inter-Café sebuah lembaga studi keuangan dan ekonomi. Nama Iman besar ketika menjadi ekonom di Indef dan suaranya nyaring terdengar.

Terkait pemerintahan Jokowi, sikap kritis Iman tak berubah. Dalam sebuah diskusi bertajuk "Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun 2019: Mimpi atau Kenyataan?" suara Iman tetap lantang.

“Kalau dengan cara kerja seperti sekarang, Presiden Joko Widodo jangan bermimpi mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen tahun 2019. Target delapan persen itu malahan akan jadi mimpi buruk,” katanya.(Penulis: Hendra Gunawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×