kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikuti saran pemerintah, Garuda Indonesia menunda penerbangan dari dan ke China


Minggu, 02 Februari 2020 / 21:43 WIB
Ikuti saran pemerintah, Garuda Indonesia menunda penerbangan dari dan ke China
ILUSTRASI. Garuda Indonesia menunda sementara rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menunda sementara rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Hal tersebut dilakukan akibat adanya peningkatan skala epidemik virus corona, serta penetapan status darurat global oleh World Health Organization (WHO).

Selain itu, penundaan penerbangan ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia untuk melakukan penundaan sementara layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok yang akan mulai diberlakukan pada Rabu (5/2) pukul 00.00 mendatang, hingga waktu yang belum ditentukan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, penundaan sementara penerbangan dari dan ke Tiongkok ini merupakan suatu bentuk perhatian serius Garuda Indonesia terhadap upaya antisipasi penyebaran virus corona. Selain itu, Garuda Indonesia juga berkomitmen utuk mengedepankan aspek keselamatan penerbangan, penumpang, serta awak pesawat.

Baca Juga: Waspada corona, Pemerintah tunda sementara penerbangan dari dan menuju China

"Kebijakan tersebut juga merupakan komitmen dan dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satunya dengan dilakukannya penundaan sementara rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok" ujar Irfan di dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (2/1).

Beberapa rute penerbangan yang ditunda sementara melingkupi layanan penerbangan dari dan menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou, dan Xi’an. Sementara itu, penerbangan dari dan menuju Hong Kong masih tetap dilayani, tetapi dengan pengawasan penuh bersama dengan otoritas terkait.

Sebagai informasi, saat ini Garuda Indonesia sendiri telah melayani sebanyak 30 penerbangan setiap minggunya ke Tiongkok.

Lebih lanjut, Irfan menjelaskan, Garuda Indonesia akan terus memantau situasi terkini serta akan mengambil tindakan yang sekiranya diperlukan. Termasuk memberikan informasi terbaru, khususnya terkait tindak lanjut atas layanan operasional penerbangan.

"Melalui penundaan penerbangan tersebut, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan yang fleksibel terkait mekanisme reschedule dan re-route untuk layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok," kata Irfan.

Garuda Indonesia juga menganjurkan kepada calon penumpang untuk melakukan pengecekan jadwal penerbangan secara berkala pada kanal media sosial resmi Garuda Indonesia, khususnya untuk rute yang rawan akan penyebaran virus Korona.

Untuk informasi lebih lanjut terkait ketentuan dan mekanisme refund, perubahan jadwal serta penjadwalan ulang rute penerbangan, penumpang dapat menghubungi call center atau mengunjungi situs resmi Garuda Indonesia.

Baca Juga: Sah, pemerintah tutup penerbangan dan cabut sementara fasilitas bebas visa China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×