kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   10.000   0,70%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Ikut Misa Bersama Paus Fransiskus di GBK, Umat Wajib Memiliki Gelang Tiket


Sabtu, 31 Agustus 2024 / 08:18 WIB
Ikut Misa Bersama Paus Fransiskus di GBK, Umat Wajib Memiliki Gelang Tiket
ILUSTRASI. Perayaan Misa SuciPaus Fransiskus di GBK, umat yang dapat mengikuti misa adalah umat yang telah memiliki tiket gelang. REUTERS/Ciro De Luca


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus akan mengadakan perjalanan apostolik ke Indonesia pada 3 September hingga 6 September 2024. Dalam empat hari kunjungan tersebut, salah satu agenda penting yang akan dilakukan adalah misa suci di stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024.

Dalam empat hari kunjungan tersebut, Paus Fransiskus akan disambut Presiden RI Joko Widodo dalam upacara selamat datang di Istana Merdeka dan melanjutkan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara dimana Presiden RI dan Paus Fransiskus akan memberikan pidatonya. 

Agenda lainnya yang sudah dikonfirmasi adalah pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, pertemuan dengan kaum muda scholas di Grha Pemuda, pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan pelaksanaan Misa Suci di Stadium Gelora Bung
Karno (GBK) dimana Paus Fransiskus akan membawakan Homili.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Perdamaian Jadi Isu Utama Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus ke Indonesia Ignasius Jonan menyatakan, untuk perayaan Misa Suci di GBK, umat yang dapat mengikuti misa adalah umat yang telah memiliki tiket gelang. 

"Sementara umat yang tidak memiliki tiket gelang tidak diizinkan masuk ke area stadion GBK," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (31/8). 

Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara yang akan berlangsung. 

Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket, dapat mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional, ataupun menyaksikannya melalui tayangan televisi yang akan di disiarkan di beberapa televisi nasional. Selain televisi, siaran Misa Suci juga akan dilakukan melalui jaringan Radio Republik Indonesia (RRI).

Jonan menambahkan, hingga saat ini agenda perjalanan Paus masih sesuai rencana.

Menurutnya, panitia sudah menggelar persiapan di setiap venue maupun berkoordinasi lintas sektor untuk mempersiapkan yang terbaik pada kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. 

Jonan bilang, dari sejumlah agenda Paus Fransiskus di Indonesia, salah satu yang akan melibatkan banyak umat adalah Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

"Diharapkan seluruh umat yang dapat hadir mengikuti semua saran dan anjuran panitia supaya dapat berjalan lancar. Sementara, umat yang tidak kebagian tempat agar tidak datang ke GBK karena pasti tidak diizinkan masuk. Sebaiknya mengikutinya lewat siaran televisi atau YouTube, " ujar Jonan 

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Temani Paus Fransiskus Saat Kegiatan di GBK dan Istiqlal

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC menambahkan, Gereja Indonesia bekerja bersama dalam menyelenggarakan Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno tanggal 5 September 2024. 

”KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah bekerja mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini,” ungkap Antonius.  Ada 56 Panitia Inti dan 107 Relawan Inti terlibat dalam persiapan ini. 

Sementara itu, Ignatius Kardinal Suharyo menyatakan, kehadiran fisik Paus Fransiskus diIndonesia sangat penting, tetapi yang juga tidak kalah penting adalah mempelajari gagasan-gagasan dan teladan hidupnya.

Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Pertama adalah Paus Santo Paulus VI yang berkunjung pada 3-4 Desember 1970. 

Sembilan belas tahun kemudian, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989. Sekarang sesudah 35 tahun, Paus
Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia.

Selanjutnya: 10 Negara Termiskin di Dunia, Negara Afrika Masih Mendominasi

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Tretinoin untuk Kulit Wajah, Lebih Ampuh dari Retinol!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×