kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.304   31,00   0,19%
  • IDX 6.805   16,73   0,25%
  • KOMPAS100 1.006   -2,56   -0,25%
  • LQ45 777   -3,47   -0,44%
  • ISSI 212   1,48   0,70%
  • IDX30 403   -2,08   -0,51%
  • IDXHIDIV20 486   -2,03   -0,42%
  • IDX80 114   -0,51   -0,45%
  • IDXV30 119   -0,42   -0,35%
  • IDXQ30 132   -0,18   -0,13%

Ikatan Wajib Pajak Indonesia Surati Prabowo Imbas Permasalahan Megaproyek Coretax


Rabu, 19 Februari 2025 / 18:58 WIB
Ikatan Wajib Pajak Indonesia Surati Prabowo Imbas Permasalahan Megaproyek Coretax
Pembaruan sistem inti administrasi perpajakan, Core Tax Administration System (Coretax). Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI) telah melayangkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 lalu imbas permasalahan Coretax


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI) telah melayangkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 lalu imbas permasalahan Coretax yang masih berlangsung.

Melalui surat dengan nomor 011/IWPI-SP/II/2025 yang dilihat KONTAN, IWPI menyampaikan keprihatinan mendalam atas masih adanya  berbagai malfungsi dalam sistem Coretax tersebut. Padahal, sistem Coretax yang telah diluncurkan pada 1 Januari 2025 ini telah menelan biaya lebih dari Rp 1,3 triliun.

Menurut IWPI, malfungsi ini telah berdampak negatif, baik bagi wajib pajak maupun negara di antaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Anggaran Pengadaan Coretax Kembali Disoal

Pertama, merugikan rakyat sebagai wajjib pajak karena kesulitan dalam kepatuhan administrasi pajak.

Kedua, menurunkan penerimaan negara, akibat hambatan teknis dalam pelaporan dan pembayaran pajak.

Ketiga, mencoreng citra pemerintah karena dianggap gagal menyediakan sistem perpajakan yang andal. 

Keempat, menurunkan kredibilitas Indonesia di mata internasional, terkait ketidakmampuan menyediakan layanan publik berbasis digital yang prima.

Melalui surat tersebut, IWPI menawarkan bantuan advokasi gratis demi mendukung Prabowo dalam mengambil keputusan yang objektif dan tepat dalam menangani permasalahan ini.

Baca Juga: Ekonom: Coretax Bisa Menjadi Andalan Penerimaan, tapi Bukan di Tahun 2025

Adapun bentuk bantuan advokasi gratis yang dimaksud adalah:

Pertama, pendampingan teknis pengadaan aplikasi Coretax, guna memastikan setiap proses pengadaan dilakukan sesuai dengan prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kedua, pendampingan teknis teknologi IT, guna memastikan bahwa setiap kendala teknis dalam sistem Coretax dapat diidentifikasi dan diselesaikan dengan solusi yang efektif.

Ketiga, pendampingan hukum pajak agar regulasi dan hak-hak wajib pajak tetap terjaga serta permasalahan hukum yang muncul dapat ditangani dengan baik.

"Kami percaya bahwa pelibatan pihak independen dalam rapat-rapat evaluasi bersama para pemangku kepentingan (perencana, pelaksana, dan pengawas Coretax) akan membantu Bapak Presiden mendapatkan sudut pandang yang lebih objektif," tulis Ketua Umum IWPI Rinto Setiyawan dalam surat tersebut, dikutip Rabu (19/2).

Baca Juga: Coretax Bisa Jadi Andalan Penerimaan, tapi Bukan di Tahun 2025

Menurutnya, hal ini penting agar keputusan yang diambil benar-benar berbasis data yang transparan dan bukan hanya berdasarkan laporan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem tersebut, yang dikhawatirkan dapat menyembunyikan fakta atau memberikan solusi yang kurang tepat.

"Demikian surat ini kami sampaikan, besar harapan kami agar bapak presiden berkenan mempertimbangkan permohonan ini demi kebaikan sistem perpajakan Indonesia," tulis Rinto.

Saat dikonfirmasi, Rinto mengatakan bahwa hingga saat ini pihak istana belum merespons surat yang dikirimkan kepada presiden tersebut. "Kami juga bersurat kepada Presiden. Belum ada (balasan)," kata Rinto kepada Kontan.co.id, Rabu (19.2).

Selanjutnya: 6 Tips Hidup Lebih Bahagia Menurut Ahli, Terapkan Yuk!

Menarik Dibaca: 6 Tips Hidup Lebih Bahagia Menurut Ahli, Terapkan Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×