CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.670   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.480   -21,20   -0,28%
  • KOMPAS100 1.161   -5,21   -0,45%
  • LQ45 929   -2,36   -0,25%
  • ISSI 225   -0,74   -0,33%
  • IDX30 479   -0,78   -0,16%
  • IDXHIDIV20 577   -1,34   -0,23%
  • IDX80 132   -0,31   -0,24%
  • IDXV30 141   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

Idris Laena sering bertemua PT PAL dan PT Garam


Kamis, 08 November 2012 / 13:20 WIB
ILUSTRASI. Truk bertonase besar membawa batuan hasil tambang untuk diproses di area penambangan emas Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (5/12). Analis beri rekomendasi saham penambang emas. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR  Idris Laena membantah terlibat praktik kongkalikong dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia menyatakan tuduhan tersebut tidak benar. "Semua yang disampaikan tidak benar sama sekali," ujar Idris di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/11).

Namun, dia mengaku sering bertemu dengan PT PAL dan PT Garam. Idris beralasan, perusahaan tersebut merupakan mitra Komisi VI DPR.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, pertemuan dengan BUMN tersebut merupakan bagian pekerjaan. "Hampir setiap hari bertemu untuk RDP bersama Komisi VI," imbih Idris.

Idris juga mengaku bahwa dirinya tidak tahu adanya praktik kongkalikong atau pemerasan dengan meminta jatah upeti proyek yang terjadi di komisinya itu. Karena itu, Idris menganggap tuduhan yang dilontarkan oleh Dahlan Iskan itu tidak benar sama sekali. "Tidak tahu sama sekali ada pemerasan di komisi VI," ungkap Idris.

Idris mengaku siap bekerjasama untuk mengusut dugaan pemerasan dan kongkalikong itu. Dia akan memenuhi pemanggilan Badan Kehormatan DPR. "Secara moril saya juga akan menyampaikan semua ke BK DPR," katanya.

Nama Idris diduga terkait pemerasan terhadap BUMN. Namnanya, muncul dalam pertemuan antara Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan Badan Kehormatan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×