kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.692   5,00   0,03%
  • IDX 8.120   -4,72   -0,06%
  • KOMPAS100 1.128   -2,15   -0,19%
  • LQ45 807   -3,26   -0,40%
  • ISSI 283   0,45   0,16%
  • IDX30 424   -1,25   -0,29%
  • IDXHIDIV20 486   -3,13   -0,64%
  • IDX80 123   -0,34   -0,27%
  • IDXV30 133   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 134   -1,09   -0,81%

IDI keluhkan mahalnya pendidikan dokter


Selasa, 31 Mei 2016 / 23:13 WIB
IDI keluhkan mahalnya pendidikan dokter


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengeluhkan biaya pendidikan kedokteran. Ilham Oetama Marsis, Ketua Umum PB IDI mengatakan, biaya pendidikan kedokteran saat ini cukup mahal.

Puncak kemahalan, terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini. "Untuk uang pangkal atau uang gedung nilainya bisa ratusan juta rupiah," katanya seperti dikutip dari website DPR.go.id, Selasa (31/5).

Bukan hanya soal biaya pendidikan, keluhan juga disampaikan IDI terkait dengan proses ujian kompetensi dokter dan juga program internship yang memakan waktu bertahun-tahun. Padahal, pada saat bersamaan, ketersediaan dokter, khususnya untuk layanan primer sangat mendesak.

"Saat ini banyak pelayanan kesehatan primer yang tidak ada dokternya dan banyak daerah yang tidak memiliki pelayanan kesehatan atau jauh dari pelayanan kesehatan,” katanya.

Marsis meminta kepada DPR dan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, agar di kemudian hari masyarakat tidak dirugikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×