Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pengusaha besar di balik kasus Gayus Tambunan masih misterius. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menolak membeberkan identitas pengusaha tersebut.
Patrialis beralasan, pengungkapan identitas pengusaha tersebut bisa mengganggu proses penyidikan. "Mohon maaf kalau ini disebutkan nanti bisa gagal dan kita semua akan kecewa," katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Rabu (12/1).
Sebelumnya Gayus mengaku ada yang membiayai dirinya selama berada di rumah tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, terhitung sejak Juni sampai November 2010. Biaya itu untuk melapangkan jalannya berplesiran ke Malaysia, Singapura dan Macau.
Untuk bisa melenggang, terdakwa dugaan mafia pajak ini mengaku membuat paspor palsu dengan nama Sony Laksono. Dia mengeluarkan biaya pembuatan paspor hampir Rp 1 miliar.
Diduga, Gayus pergi ke luar negeri untuk mengamankan asetnya. Namun, isu ini dibantah mentah-mentah oleh Gayus. Sejauh ini, belum diketahui aktivitas Gayus selama berada di luar negeri.
Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana menegaskan, sangat penting untuk mengetahui asal-usul uang Gayus. Katanya, bila asal usul uang jelas maka dapat mempermudah untuk membuka kasus praktek mafia pajak dan mafia peradilan itu. "Maka harus dijelaskan dengan bukti yang tidak terbantahkan, maka jadi penting untuk membongkar dari mana uang Gayus," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News