kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

DPR: Ada yang sengaja menutup kasus pajak Gayus


Rabu, 12 Januari 2011 / 11:58 WIB
DPR: Ada yang sengaja menutup kasus pajak Gayus


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi III DPR Fahri Hamzah menilai ada pihak yang sengaja menutupi kasus Gayus Tambunan. Dia mengatakan sebaiknya aparat penegak hukum juga mengusut kasus mafias pajak ketimbang mengurusi kasus Gayus ke luar negeri.

Dia mencurigai, kasus paspor palsu Gayus yang dibesar-besarkan sekarang sengaja untuk menutupi masalah perpajakan. "Satgas jangan hanya gembar-gembor masalah lain sedangkan inti permasalah dijauhin," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, Rabu (12/1).

Fahri membantah ucapan bekas Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang menyatakan bila kasus Gayus dibongkar akan menggoyahkan ekonomi dan politik Indonesia. Dia menuding alasan bekas Kapolri itu tidak tepat. Menurutnya, Gayus justru ingin kasus mafia pajak tersebut dibongkar. "Sebenarnya dia (Gayus) ingin membongkar masalah namun merasa dibelokin," katanya.

Hari ini, Komisi III DPR mengadakan rapat internal untuk membahas masalah Gayus. Rencananya, komisi yang membidangi masalah hukum ini akan memutuskan apakah akan memanggil bekas pegawai pajak itu atau tidak.

Dalam persidangan beberapa waktu lalu, Gayus mengaku pernah menerima sejumlah uang untuk mengurus kasus pajak beberapa perusahaan besar diantaranya anak usaha Bakrie. Namun, hingga sekarang, kasus tersebut belum terungkap.

Sebaliknya, aparat penegak hukum malah mengutamakan kasus plesiran Gayus ke luar negeri. Gayus diduga menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono untuk melancong ke Malaysia, Singapura dan Macau. Polisi telah menahan seorang pria berinisial A yang terlibat dalam sindikat pemalsuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×