Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical mengaku sangat gembira karena pertemuan dirinya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencapai kata sepakat soal koalisi. "Tadi saya gembira bahwa terdapat suatu kesepakatan," katanya di Komplek Istana, Selasa (8/3).
Ical yang juga Ketua Harian Sekretaris Gabungan (Setgab) partai politik (parpol) koalisi menjelaskan, kesepakatan menggunakan setgab bukan untuk melanggengkan kekuasaan, tetapi justru untuk dapat berbuat lebih baik untuk bangsa dan negara. Menurutnya, sebagaimana keputusan rapat DPD Golkar yang menyerahkan semua keputusan nasib partai dalam koalisi kepada ketua umum.
"Karena itu saya jawab bahwa kalau kesepakatan Presiden bisa dicapai maka Golkar tetap di dalam koalisi. Tetapi kalau kesepakatan tidak dicapai tentu Golkar berada di luar koalisi," tegasnya.
Ketika disinggung soal kasus Century dan hak angket pajak yang memanas di DPR. Ical menjelaskan bahwa SBY sudah memahaminya dan mengetahui dasarnya apa kedua kasus itu mencuat di DPR. Hingga akhirnya telah terjadi kesepakatan antara keduanya.
Ical memastikan sikap kritis DPR tidak bakal surut begitu saja. "Karena itu dalam perjanjian yang baru nanti, beliau meminta koridornya harus jelas. Koridornya apa, kesejahteraan rakyat bertambah, ekonomi menguat, demokrasi antikorupsi, dan sebagainya. Selama masih dalam koridor itu maka manuver dari partai tentu berbeda dan itu dibolehkan," paparnya.
Ical mengaku pertemuan dengan SBY berlangsung sangat santai. Namun pertemuan itu tidak sedikit pun menyinggung soal reshuffle maupun tambahan kursi menteri. "Sama sekali tidak bicara soal kabinet," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News