Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menanggapi santai penyebutan namanya dalam nota pembelaan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, siang ini (1/7).
"Kamu bisa saja," kata Ical sambil tersenyum saat ditemui usai menjenguk Gubernur Riau Rusli Zaenal di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, dalam eksepsi yang dibacakan di Pengadilan Tipikor, Zainuddin Paru, kuasa hukum Luthfi, menggugat dakwaan terhadap kliennya yang tidak mencantumkan nama politisi di luar PKS. Padahal menurutnya ada sejumlah nama politikus Partai Golkar yang disebut dalam berita acara pemeriksaan (BAP). "Dalam berita acara pemeriksaan Yudi Setiawan disebutkan orang-orang dekat Aburizal Bakrie," kata Zainuddin Paru.
Kubu Luthfi beranggapan dakwaan yang dialamatkan kepada Luthfi lebih didasarkan pada faktor di luar hukum sehingga menghancurkan atau merusak PKS. Adapun nama-nama yang disebut dalam BAP Yudi Setiawan, menurut Zainuddin, adalah Setya Novanto, Happy Bone Zulkarnaen dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Sekedar catatan, Luthfi baru saja didakwa telah menerima hadiah atau janji dalam pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian tahun 2013. Ia disebutkan menerima uang sekitar Rp 1,3 miliar melalui rekannya Ahmad Fathanah. Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjeratnya dengan dakwaan kesatu pasal 12 huruf a atau b UU Tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, kedua pasal 5 ayat 2 jo pasal 5 ayat 1 UU Tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan ketiga pasal 11 UU Tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News