Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup tahun, dana-dana asing atau hot money masuk ke pasar keuangan Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun Bank Indonesia (BI) periode 18 hingga 21 Desember 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 6,37 triliun.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, dana asing masuk ke pasar saham dan masuk ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Baca Juga: BI Buka Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan pada Semester II 2024
“Nonresiden beli neto Rp 1,52 triliun di pasar saham dan beli neto Rp 4,97 triliun di SRBI,” terang Erwin dalam keterangannya, Jumat (22/12).
Sebaliknya, dana asing di pasar surat berharga negara (SBN) hengkang Rp 120 miliar. Masuknya dana asing ke pasar keuangan dalam negeri sejalan dengan penurunan premi risiko investasi ke Indonesia.
Tercermin dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 21 Desember 2023 yang sebesar 68,64 bps atau turun dari 68,78 bps per 15 Desember 2023.
Baca Juga: Transaksi Remitansi Bank Kian Semarak
Dengan perkembangan tersebut, berdasarkan data setelmen dari awal 2023 hingga 21 Desember 2023, arus modal asing tercatat masuk secara neto ke pasar SBN maupun SRBI. Terpantau, dana asing masuk Rp 81,40 triliun ke pasar SBN dan Rp 52,81 triliun di SRBI.
Namun, secara keseluruhan dana asing hengkang Rp 11,61 triliun dari pasar saham, di sepanjang tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News