kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hore! DPR akhirnya "gencatan senjata"


Senin, 10 November 2014 / 16:26 WIB
Hore! DPR akhirnya
ILUSTRASI. Hindari Gagal Bayar, AS Akan Naikkan Batas Utang dan Batasi Pengeluaran Negara REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perseteruan panjang yang terjadi antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam memperebutkan kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk sementara berhenti. Kedua kubu sepakat berdamai.

Perdamaian ini terjadi setelah Koalisi Merah Putih, gabungan dari partai pemilik suara mayoritas di DPR mau mengakomodasi keinginan Koalisi Indonesia Hebat untuk mendapatkan kursi pimpinan di komisi dan alat kelengkapan DPR.

Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih Idrus Marham mengatakan, koalisinya telah sepakat menyerahkan 21 kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan ke kubu Koalisi Indonesia Hebat,

Kursi pimpinan tersebut sebelas di antaranya diberikan di komisi DPR. Sementara itu, sepuluh kursi pimpinan sisanya diberikan kepada Koalisi Indonesia Hebat di sejumlah alat kelengkapan DPR, seperti, Badan Anggaran, Badan Urusan Rumah Tangga, Badan Legislasi dan Badan Kerjasama antar Parlemen.

"Di badan- badan tersebut kursi pimpinan untuk KIH ada yang mendapat dua, dan dari KMP juga ada yang rela melepasnya," kata Idrus di Gedung DPR Senin (10/11).

Politisi senior PDIP Pramono Anung mengatakan bahwa kesepakatan antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih tersebut akan ditandatangani oleh dua kubu. "Mudah- mudahan sore ini akan bisa ditandatangani saya, Hatta Radjasa, dan Pak Idrus Maram," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×