kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hongaria gelontorkan US$ 250 juta dukung pembangunan infrastruktur Indonesia


Rabu, 21 April 2021 / 20:00 WIB
Hongaria gelontorkan US$ 250 juta dukung pembangunan infrastruktur Indonesia
ILUSTRASI. Hongaria gelontorkan US$ 250 juta dukung pembangunan infrastruktur Indonesia


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Pemerintah Hongaria yang diwakili oleh Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Judit Pach melakukan pertemuan untuk melaporkan pembentukan Indonesia – Hungary Investment Fund (IHIF) oleh Pemerintah Hongaria, Rabu (21/4/2021) di ruang rapat Menteri PUPR.

Dalam kesempatan itu, Basuki mengapresiasi inisiasi Pemerintah Hongaria dalam pembentukan IHIF sebagai salah satu bentuk kerja sama antara kedua negara.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran IHIF dalam rangka mensukseskan pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui dukungan finansial,” ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4).

Basuki menyetujui usulan Hongaria untuk mempercepat pembentukan IHIF dengan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja). Ia menambahkan, agar Working Group melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kedutaan Hongaria dan juga Indonesia Investment Authority (INA).

Baca Juga: Pembangunan 1.005 hunian tetap tahap 1B senilai Rp 110,07 miliar di Sulteng capai 42%

“Kementerian PUPR fokus pada proyek infrastrukturnya, sementara untuk masalah keuangan kewenangannya berada di Kementerian Keuangan,” kata Basuki.

Kementerian PUPR mengklaim, Pemerintah Hongaria telah menyiapkan dana sebesar US$ 250 juta melalui pendanaan IHIF yang harus dialokasikan paling lambat pada 30 Juni 2021. “Tugas pokja adalah mempercepat proses pendanaan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penggunaan dananya," ucap Basuki.

Sebagai informasi, pada 2020-2024 Kementerian PUPR mendapat APBN sebesar Rp 623 triliun. Namun, kebutuhan investasi untuk infrastruktur mencapai Rp 2.035 triliun.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kekurangan dana ini diperlukan skema investasi pembiayaan. Salah satu upayanya adalah melalui IHIF yang perjanjian kerjasamanya telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Hongaria pada 16 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: BTN sudah salurkan KPR subsidi untuk 31.000 unit rumah hingga medio April

"Saya harap proyek-proyek yang didanai melalui IHIF lebih banyak kandungan lokalnya dan banyak menyerap tenaga kerja Indonesia. _Term of financing_ yang terkait kandungan lokal ini juga harus dibahas oleh Pokja agar _clear_ dalam pelaksanaanya,” ujar Basuki.

Sementara itu, Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Judit Pach mengatakan, Hongaria dapat menambahkan _on going project_ dalam IHIF serta menjanjikan produk yang berkualitas dan kompetitif terkait Hongarian _content_.

“Hal ini akan diatur dalam _term of financing_ IHIF," terang Judit.

Selanjutnya: Kementerian PUPR targetkan bendungan Budong-Budong Sulawesi Barat rampung 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×