kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Hong Kong dan Indonesia Berupaya Genjot Investasi dan Perluasan Penggunaan Renminbi


Kamis, 09 Januari 2025 / 08:38 WIB
Hong Kong dan Indonesia Berupaya Genjot Investasi dan Perluasan Penggunaan Renminbi
ILUSTRASI. HKTDC menyelenggarakan Think Business, Think Hong Kong (TBTHK) di Jakarta pada 8 Januari 2025 untuk memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Hong Kong serta membuka peluang kerjasama di Asia. T. (Foto Dok. HKTDC)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Perdagangan menjadi salah satu urat nadi hubungan ekonomi negara. Maka, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) menggelar ajang Think Business, Think Hong Kong” (TBTHK) dengan tujuan meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi antara Hong Kong dan Indonesia. 

Peter KN Lam, Chairman HKTDC menyatakan, TBTHK merupakan acara promosi unggulan tahunann untuk memperkuat hubungan bisnis antara Hong Kong dan mitra internasional utama, Indonesia.  “Kami telah lama dikenal berkat kekuatan kami di sektor tradisional, seperti keuangan, perdagangan, logistik, dan jasa profesional," kata Lam, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (9/1). 

Dalam simposium tersebut, para pemimpin komunitas bisnis Indonesia menyoroti bagaimana Hong Kong memainkan peran penting sebagai superkonektor dan pemberi nilai tambah. Hong Kong juga menghubungkan China Daratan dan seluruh dunia, terutama kawasan ASEAN. 

Baca Juga: China Berjuang Keras Untuk Menopang Yuan dan Pasar Saham yang Merosot

Yang seru, dalam ajang itu juga ada pembahasan mengenai mata uang China, renminbi. Salah satu temanya Hong Kong memainkan peran penting dalam penggunaan renminbi yang lebih luas di wilayah tersebut selama 10 tahun-15 tahun terakhir. Pertemuan ini juga membahas bagaimana pebisnis di Tiongkok Daratan dan Indonesia dapat memanfaatkan kekuatan keuangan Hong Kong dan berbagai manfaat penggunaan renminbi untuk menjadi bagian dari kemitraan ekonomi yang berkembang.   

Simposium juga telah menyatukan 22 partisipan pameran dari berbagai sektor, baik dari Hong Kong maupun Indonesia. Pameran InnoVenture Salon menampilkan beragam startup dari Hong Kong, termasuk Hong Kong Cyberport Management Company Limited, Hong Kong Science & Technology Parks Corporation, Ambit Geospatial Solution Limited, Binery Limited (Pintar Investments), Leapstack International Limited, dan One Energy (HK) Limited. Mereka memamerkan solusi-solusi inovatif mereka.

Sementara itu, lembaga penasihat bisnis seperti Conpak CPA Limited dan InvestHK hadir di Business Support Zone untuk menawarkan sesi konsultasi kepada perusahaan yang ingin memulai operasi di Hong Kong. Dewan Pariwisata Hong Kong juga mendirikan sebuah kafe bertema Hong Kong dalam acara tersebut. 

Selanjutnya: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kamis (9/1/2025) Antam UBS GALERI 24 Kompak Naik

Menarik Dibaca: 10 Olahraga yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×