kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Sekarang, Lorena Belum Kantongi Ijin Terbang


Rabu, 28 Mei 2008 / 20:44 WIB


Reporter: Havid Vebri | Editor: Test Test

JAKARTA. Keinginan maskapai Lorena Air untuk terbang perdana pada 6 Juni 2008 kandas sudah. Pasalnya, hingga saat ini Lorena masih belum berhasil mengantongi ijin terbang atau air operator certificate (AOC) sebagai syarat untuk beroperasi. Padahal, sesuai prosedur, setelah mengantongi AOC, Lorena masih harus mengurus ijin rute ke Direktorat Angkutan Udara Departemen Perhubungan.

”Nah, sampai sekarang kami belum mengeluarkan AOC karena mereka belum memenuhi persyaratan,” kata Direktur Direktorat Sertifikasi dan Kelaikan Udara (DSKU) Departemen Perhubungan (Dephub) Yurlis Hasibuan di Jakarta, hari ini.

Menurut Yurlis, salah satu persyaratan untuk mengurus AOC adalah mendaftarkan pesawat yang akan dioperasikan ke Dephub. Namun hingga saat ini, Lorena belum kunjung juga mendaftarkan pesawatnya itu. Akibatnya, DSKU belum bisa melakukan verifikasi kesiapan operasi maskapai itu.

Yurlis menjelaskan, verifikasi kesiapan operasi itu meliputi proses uji terbang. ”Uji terbang itu adalah salah satu syarat menerbitkan AOC. Tapi itu tidak dapat dilakukan karena pesawatnya belum terdaftar,” ucapnya.

Direktur Angkutan Udara Deohub Tri Sunoko menambahkan, bila ijin AOC Lorena turun, ia masih harus mengurus ijin rute yang diperkirakan memakan waktu selama tiga minggu. Tri bilang, pengurusan ijin rute memakan waktu selama itu karena akan dilakukan uji coba penerbangan, kajian load factor (kapasitas isian penumpang), dan pembagian slot time di bandara yang akan disinggahi. ”Jadi mustahil bisa terbang tanggal 6 Juni, sampai sekarang saja mereka belum dapat AOC,” katanya.

Tri mengakui, memang di SIUP yang diberikan pada Lorena Air sudah tercantum lampiran rute yang boleh diterbangi. Ia khawatir, adanya lampiran itu membuat Lorena merasa sudah bisa menerbangi rute-rute tersebut. “Padahal, setelah mengurus AOC, dia masih harus mengurus ijin operasi menerbangi rute, atau istilahnya ijin rute,” ucapnya.

Namun sayang, hingga berita ini diturunkan, KONTAN belum berhasil menghubungi Direktur Utama Lorena Air Eka Sari Lorena Soerbakti. Namun sebelumnya, Eka mengatakan, pesawat Lorena akan terbang perdana pada 6 Juni dengan rute Jakarta - Surabaya - Jakarta. Rute selanjutnya yaitu Jakarta - Palembang - Jakarta dan Jakarta - Pekanbaru - Jakarta akan terbang 14 Juni. Tiket pesawat sudah dijual sejak awal bulan ini.

Eka bilang, maskapainya akan terbang perdana dengan mengoperasikan dua pesawat Boeing 737-300 dengan target pasar pelayanan penuh (full service). Untuk perawatan pesawat, kata Eka, dipercayakan kepada Malaysia Airlines (MAS) Engineering Maintenance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×