kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga November 2019, sebanyak 8,5 juta bidang tanah telah memperoleh sertifikat


Minggu, 24 November 2019 / 13:31 WIB
Hingga November 2019, sebanyak 8,5 juta bidang tanah telah memperoleh sertifikat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan sambutan saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019). Pemerintah menyerahkan sebanyak 2.000 sertifikat tanah untuk masyarakat Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Puspa Perwit


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kegembiraannya atas perkembangan penerbitan sertifikat bidang tanah di tanah air. Jika sebelumnya, setiap tahun hanya bisa menerbitan 500.000 sertifikat, saat ini untuk 2019 sampai November saja sudah 8,5 Juta bidang tanah yang memperoleh sertifikat. 

“Temukan saya dalam gambar ini. Ada jurnalis, juru kamera, dan yang terbanyak adalah orang-orang yang tengah mengacungkan sehelai kertas. Kertas itu adalah lembar-lembar sertifikat hak milik atas sebidang tanah yang penerbitannya kita percepat semenjak tiga tahun terakhir,” kata Presiden Jokowi dalam akun media sosialnya baik melalui Instagram, fan page facebook maupun akun twitternya @jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Presiden permudah syarat kepemilikan rumah, DP dari 5% menjadi hanya 1%

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi karena cuitannya dilengkapi dengan ilustrasi karikutur orang-orang yang dengan wajah gembira mengangkat lembar-lembar sertifikatnya yang baru diserahkan oleh Presiden Jokowi. 

Presiden mengaku ingat, pada akhir 2014 lalu dirinya mendapat laporan bahwa ada 126 juta bidang tanah di seluruh Tanah Air yang belum bersertifikat. Dari jumlah tersebut, baru 46 juta bidang yang diselesaikan. Sementara, setiap tahun badan pertanahan hanya bisa menerbitkan 500.000 sertifikat. 

“Saya pernah merasakan jadi rakyat biasa, tahu betapa sulit dan berbelitnya mengurus sertifikat hak atas tanah. Kalau masih terus begitu, butuh 160 tahun lagi untuk menyelesaikan semua sertifikat lahan di Indonesia ini,” kata Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Alhamdulillah, pemain kosmetik akui tren penjualan terus naik usai beri label halal

Sejak tahun 2017, pendaftaran bidang tanah di Indonesia meningkat lebih sepuluh kali lipat. Dari lima juta lembar sertifikat tahun 2017, naik jadi sembilan juta tahun 2018, dan sampai November 2019 ini sudah 8,5 juta. 

“Saya sendiri kerap menyerahkan langsung sertifikat tanah itu di setiap kunjungan ke daerah,” ujar Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×