CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Hingga Mei 2023, Kemenkeu Sudah Salurkan Rp 188,9 Triliun untuk Bidang Pendidikan


Rabu, 28 Juni 2023 / 13:30 WIB
Hingga Mei 2023, Kemenkeu Sudah Salurkan Rp 188,9 Triliun untuk Bidang Pendidikan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Selasa (14/3/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran yang sudah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terus terjaga, salah satunya belanja yang di khususkan untuk Pendidikan dalam negeri.

Realisasi belanja Pendidikan hingga Mei 2023 bahkan mengalami peningkatan 30,9% jika dibandingkan dengan tahun lalu atau sebesar Rp 188,9 triliun.

“Belanja ini langsung dirasakan di sekolah dan oleh murid termasuk juga untuk para pengajar, yakni tunjangan profesi guru, baik itu yang non PNS maupun gaji pengajar terutama yang di lingkungan Kementerian Agama. Karena kalau yang Non Kementerian Agama disalurkan melalui APBD,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (26/6).

Adapun realisasi tersebut disalurkan melalui belanja K/L sebesar Rp 51,6 triliun melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebesar Rp 24,5 triliun untuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS bagi 139,7 ribu guru, Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 8 juta siswa dan KIP kuliah bagi 666,2 ribu mahasiswa.

Baca Juga: Hingga Mei 2023, Pemerintah Kantongi Setoran PNBP Rp 260,5 Triliun

Kemudian, disalurkan melalui Kementerian Agama sebesar rp 22 triliun antara lain untuk gaji pengajar, PIP bagi 1,6 juta siswa, KIP kuliah bagi 25,7 ribu mahasiswa, dan BOS bagi 4,5 juta siswa.

Lebih lanjut melalui belanja non K/L disalurkan sebesar 1,5 triliun untuk program kartu prakerja bagi 454,1 ribu peserta.

Melalui belanja transfer ke daerah sebesar Rp 120,8 triliun, adalah untuk bantuan operasional siswa kepada 43,3 juta siswa, bantuan operasional PAUD kepada 6,1 juta peserta didik, Tambahan Penghasilan bagi Guru ASND untuk 1,1 guru ASN daerah.

Terakhir, melalui pembiayaan sebesar Rp 15 triliun untuk dana abadi di bidang pendidikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×