kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hingga Juli, penyaluran KUR nasional mencapai 63% dari target tahun ini


Jumat, 20 September 2019 / 12:16 WIB
Hingga Juli, penyaluran KUR nasional mencapai 63% dari target tahun ini
ILUSTRASI. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR mencapai Rp 140 triliun sepanjang tahun ini. Target tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 120 triliun. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebut, penyaluran KUR telah mencapai Rp 88,71 triliun hingga Juli 2019 atau 63,4% dari target pemerintah.  KUR tersebut diberikan kepada sekitar 3,2 juta debitur tahun ini. 

Iskandar menjelaskan, penyaluran KUR sepanjang tahun ini masih didominasi oleh skema KUR Mikro yakni 64,75%. Diikuti dengan skema KUR Kecil sebesar 34,87%. dan KUR TKI sebesar 0,39%. 

Baca Juga: Bank Mandiri rangkul Crowde salurkan pembiayaan kredit mikro produktif

“Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor UMKM, pemerintah terus mempermudah dan menurunkan suku bunga KUR. Sejak 2018 hingga kini, suku bunga KUR hanya sebesar 7%. Jadi kita ingin benar-benar membantu masyarakat kecil, membantu usaha mikro,” terang Iskandar seperti dikutip dari keterangan resminya saat menghadiri acara Rembuk Nasional Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Mandiri bertajuk “Pemanfaatan KUR Untuk Kemandirian Ekonomi” di Kalimantan Selatan, Jumat (20/9). 

Sejak pertama kali disalurkan pada Agustus 2015, total penyaluran KUR mencapai Rp 421,99 triliun dengan outstanding 150,9 triliun dan rasio kredit bermasalah (NPL) 1,38%. Jumlah debitur yang menerima KUR dalam periode tersebut sebanyak 17,1 juta. 

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, penyaluran KUR diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja.  
Dengan meningkatkan akses pembiayaan, kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga diharapkan dapat tumbuh. 

Kemenko Perekonomian juga baru saja menyalurkan KUR Peternakan Rakyat sebesar Rp 1,88 miliar kepada 24 debitur peternak yang berasal dari beberapa daerah di Kalsel. 

Baca Juga: Hingga Agustus, realisasi KUR BRI capai Rp 67,6 triliun

Ini merupakan peluncuran KUR Peternakan Rakyat secara nasional yang ketiga kalinya, setelah pertama di Kabupaten Wonogiri Rp 8,9 miliar kepada 69 debitur. Kedua, di Kabupaten Malang sebesar Rp 21,29 miliar kepada 205 debitur. 

Hingga Juli 2019, penyaluran KUR Peternakan Rakyat mencapai Rp 5,5 triliun yang diberikan kepada 240.678 debitur. 

“Saya mengimbau kepada bank atau penyalur KUR untuk turut mendukung KUR khusus peternakan rakyat. Salah satunya dengan membimbing para peternak kecil dalam memenuhi persyaratan dokumen saat akan mengajukan KUR, mengingat masih minimnya pengetahuan mereka terhadap KUR,” imbuh Susiwijono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×