kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Hingga Februari, defisit APBN 2020 mencapai Rp 62,8 triliun


Rabu, 18 Maret 2020 / 14:44 WIB
Hingga Februari, defisit APBN 2020 mencapai Rp 62,8 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 per akhir Februari 2020 mengalami defisit sebesar Rp 62,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) secara virtual, Rabu (18/3) menjelaskan, total pendapatan negara per Februari 2020 mencapai RpĀ  216,6 triliun atau turun 0,5% dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).

Baca Juga: Chatib Basri: Social distancing pengaruhi efektivitas kebijakan fiskal

Realisasi pendapatan negara ini setara dengan 9,7% dari target pendapatan dalam APBN 2020 yang sebesar Rp 2.233,2 triliun.

Sementara, belanja negara hanya tumbuh 2,8% yoy menjadi Rp 279,4 triliun hingga Februari 2020. Realisasi belanja tersebut memenuhi 11% dari pagu APBN 2020 sebesar Rp 2.540,4 triliun.

Lantas, keseimbangan primer pun mencatat defisit sebesar Rp 28,5 triliun. Defisit keseimbangan primer melampaui 237,4% dari target APBN 2020 yang hanya Rp 12 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani: Saya sehat dan terus melakukan tugas secara penuh



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×