kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.583   -26,00   -0,16%
  • IDX 8.109   57,76   0,72%
  • KOMPAS100 1.119   13,12   1,19%
  • LQ45 780   7,42   0,96%
  • ISSI 292   2,63   0,91%
  • IDX30 406   2,54   0,63%
  • IDXHIDIV20 455   1,50   0,33%
  • IDX80 123   1,28   1,05%
  • IDXV30 131   0,90   0,69%
  • IDXQ30 128   0,49   0,39%

Hingga Februari, defisit APBN 2020 mencapai Rp 62,8 triliun


Rabu, 18 Maret 2020 / 14:44 WIB
Hingga Februari, defisit APBN 2020 mencapai Rp 62,8 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 per akhir Februari 2020 mengalami defisit sebesar Rp 62,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) secara virtual, Rabu (18/3) menjelaskan, total pendapatan negara per Februari 2020 mencapai Rp  216,6 triliun atau turun 0,5% dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).

Baca Juga: Chatib Basri: Social distancing pengaruhi efektivitas kebijakan fiskal

Realisasi pendapatan negara ini setara dengan 9,7% dari target pendapatan dalam APBN 2020 yang sebesar Rp 2.233,2 triliun.

Sementara, belanja negara hanya tumbuh 2,8% yoy menjadi Rp 279,4 triliun hingga Februari 2020. Realisasi belanja tersebut memenuhi 11% dari pagu APBN 2020 sebesar Rp 2.540,4 triliun.

Lantas, keseimbangan primer pun mencatat defisit sebesar Rp 28,5 triliun. Defisit keseimbangan primer melampaui 237,4% dari target APBN 2020 yang hanya Rp 12 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani: Saya sehat dan terus melakukan tugas secara penuh




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×