Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah hingga pekan ketiga Juni 2023 menguat bila dibandingkan dengan akhir tahun 2022.
Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga 21 Juni 2023, nilai tukar rupiah menguat 4,17% bila dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Gubernur BI Perry Warjiyo bilang, penguatan nilai tukar rupiah ini lebih baik dibandingkan dengan negara sebaya.
"Ini lebih baik dari apresiasi rupee India yang sebesar 0,85% dan peso Filipina yang sebesar 0,15%," terang Perry dalam konferensi pers, Kamis (22/6) di Jakarta.
Bahkan, baht Thailand malah melemah sebesar 0,70%.
Baca Juga: Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Sudah Siap dari Dulu
Ke depan, BI memperkirakan, penguatan nilai tukar rupiah berlanjut, ditopang surplus transaksi berjalan dan aliran masuk modal asing karena prospek nilai tuakr rupiah yang menarik.
Selain itu, BI akan tetap memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tuakr rupiah, lewat triple intervention dan twist operation.
Rupiah yang stabil ini juga akan berpengaruh pada pengendalian inflasi impor (imported inflation) dan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Bi juga akan memperkuat operasi moneter valuta asing, termasuk optimalisasi Term Deposit (TD) Valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan penambahan frekuensi dan tenor lelang TD Valas Jangka Pendek.
Baca Juga: Warning BI: Ada Peningkatan Ketidakpastian Ekonomi Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News