Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Tri Adi
DENPASAR. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya agar masalah pemadaman listrik bisa teratasi. Salah satu yang mempengaruhi munculnya masalah klasik perusahaan setrum pelat merah itu adalah masalah pasokan batu bara. Makanya PLN terus berupaya untuk mencari pasokan batu bara lebih banyak lagi dari berbagai perusahaan.
Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamudji mengatakan kalau perusahaannya harus banyak mencari pasokan batu bara tambahan untuk memperkuat kinerja pembangkit-pembangkit. Karena dari hasil evaluasi PLN, ternyata banyak perusahaan pemasok batubara banyak yang tidak mampu untuk memenuhi janjinya dalam memasok.
"Performancenya (perusahaan pemasok) tidak 100 %, paling hanya 80-85% saja," ujar Pamudji saat kunjungan kerjanya Ke Bima dan Sumbawa di Bandara Ngurah Rai, Senin (5/7).. Dengan terus mencari pasokan batu bara ini, Pamudji mengatakan kalau para perusahaan ini bisa menjadi pemasok cadangan agar masalah kekurangan stok batu bara bisa langsung teratasi.
Salah satu contohnya adalah, PLN sudah mendapatkan pasokan batu bara berkalori rendah atau low rank coal dari PT Tambang Bukit Asam. Perusahaan setrum pelat merah ini mendapatkan komitmen dari Bukit Asam sebanyak 9 juta ton per tahun. Pamudji mengatakan kalau jumlah pasokan batu bara ini secara bertahap akan ditingkatkan hingga tahun 2012.
"Tahun ini 800.000 ton dulu. Nanti 2012 akan capai 9 juta ton per tahunnya," ujarnya. Rencananya 9 juta ton batu bara tersebut akan yang berasal tambang batu bara PTBA di Muara Enim, Sumatera Selatan itu, akan dibawa dengan kereta api milik PTBA ke Tarahan, Lampung. Setelah itu, PLN akan mendistribusikannya PLTU di seluruh tanah air. Misalnya bisa dibagikan ke PLTU Labuan dan Sularaya. Pamudji enggan menyebutkan berapa harga transaksi yang telah dilakukan antar kedua BUMN batu bara tersebut. Harga batu bara ini akan dibicarakan lagi setiap tahunnya.
Selain itu, PLN juga sedang menggelar tender batu bara 30 juta ton untuk selama lima tahun ke depan. Pamudji mengatakan kalau pada awalnya ada 40 perusahaan yang berminat. Tetapi hanya ada 12 perusahaan yang benar-benar tertarik dan mengambil dokumen penawaran harga. "Kami sedang menyeleksi 12 perusahaan itu," ujarnya. Rencananya, PLN akan mengumumkan seleksi tender itu pada dua minggu kedepan. Sayangnya dia belum mau menyebut perusahaan mana saja yang ikut dalam tender tersebut.
Pada tahun ini, PLN membutuhkan pasokan batu bara sebanyak 40,8 juta ton. Lalu di tahun 2011, kebutuhan perusahaan setrum pelat merah ini meningkat menjadi 59,4 juta ton. Kebutuhannya ini akan terus meningkat sampai pada tahun 2014 sebanyak 95,3 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News