kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Hilmi Aminuddin dipanggil bersaksi lagi hari ini


Senin, 21 Oktober 2013 / 07:18 WIB
Hilmi Aminuddin dipanggil bersaksi lagi hari ini
ILUSTRASI. Gejala awal gigitan tomcat dan cara mengobati gigitan tomcat.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sidang perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian dan pencucian uang dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, kembali berlanjut, Senin (21/10/2013).

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, hari ini, mengagendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi. Rencananya, Jaksa kembali memanggil Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Hal itu, diungkapkan Penasihat Hukum Luthfi, Muhammad Assegaf melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Senin pagi. Menurutnya, Jaksa juga berencana menghadirkan anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini.

"Saksi untuk sidang Ustaz Hilmi Aminuddin, Herma Yudhi Ireanto, Jazuli Juwaini, dan Budiyanto," kata Assegaf.

Assegaf mengungkapkan, sidang dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00 wib, dan dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Gusrizal Lubis.

Untuk diketahui, Kamis (17/10/2013) pekan lalu, jaksa sudah memanggil Hilmi dan anaknya, Ridwan Hakim untuk bersaksi untuk Luthfi. Namun, saat itu, Hilmi serta Ridwan Tidak hadir dalam persidangan. Hilmi mengirim surat pemberitahuan alasan ketidakhadirannya itu.

Nama Hilmi dan Ridwan, sering disebut-sebut sejumlah saksi dalam kasus ini. Bahkan, beberapa percakapan yang disadap KPK kerap menyebut nama keduanya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×