kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hilirisasi akan Tarik Investor Masuk, Ini Sejumlah Pekerjaan Rumah Pemerintah


Rabu, 18 Januari 2023 / 20:22 WIB
Hilirisasi akan Tarik Investor Masuk, Ini Sejumlah Pekerjaan Rumah Pemerintah
ILUSTRASI. Perluasan hilirisasi digadang mampu mendulang investasi hingga US$ 545,3 miliar hingga tahun 2035. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana untuk memperluas hilirisasi menjadi 21 komoditas hingga tahun 2035. Perluasan hilirisasi ini digadang mampu mendulang investasi hingga US$ 545,3 miliar hingga tahun 2035. 

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengapresiasi langkah pemerintah. Menurutnya, hilirisasi ini akan memberikan keuntungan bagi Indonesia.

"Hilirisasi akan menaikkan nilai tambah. Ini juga akan mengundang investasi yang besar untuk masuk," tutur Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (18/1). 

Baca Juga: Dongkrak Penerimaan Negara, Program Hilirisasi Bakal Diperluas ke 21 Komoditas

Untuk mengundang investor, Riefky juga mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah. 

Menurutnya, pemerintah sudah mencoba berbenah dalam hal kemudahan perizinan dan birokrasi, yang ini telah membuahkan hasil. 

Belum lagi, pemerintah sudah memberikan gula-gula berupa insentif fiskal untuk para investor yang masuk ke Indonesia. 

Namun, menurut Riefky bukan itu saja masalah terkait investasi di Indonesia. Masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar investasi makin moncer. 

Seperti, implementasi kebijakan terkait ketenagakerjaan, kemudahan perizinan, hingga kapasitas institusi yang perlu ditingkatkan untuk menjamin investasi yang masuk. 

"Seperti perizinan tanah, penyelesaian. kemampuan hukum, dan penegakkan hak milik bangunan. Ini faktor institusi dan regulasi bisa ditingkatkan," tandas Riefky. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×