kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Hemat Anggaran, Prabowo Minta Menteri Puasa Perjalanan Dinas Luar Negeri


Rabu, 04 Desember 2024 / 13:16 WIB
Hemat Anggaran, Prabowo Minta Menteri Puasa Perjalanan Dinas Luar Negeri
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menterinya untuk "puasa" perjalanan dinas luar negeri. Hal ini demi efisiensi anggaran negara.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menterinya untuk "puasa" perjalanan dinas luar negeri. Hal ini demi efisiensi anggaran negara.

Prabowo menjelaskan berdasarkan hitungannya ada sekitar US$ 3 miliar yang digunakan pejabat untuk melakukan perjalanan dinas luar negeri.

Menurutnya, jika jumlah itu bisa dikurangi hingga 50%, maka anggaran yang bisa dihemat diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 triliun.

Dengan anggaran tersebut, Prabowo bilang anggaran bisa digunakan untuk membangun sejumlah bendungan, irigasi, sekolah dasar, maupun memberi makan anak.

"Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat US$ 1,5 miliar dari perjalanan saja," ujar Prabowo saat membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Rabu (4/12).

Baca Juga: Prabowo Minta Menteri Kurangi Kegiatan Seremonial Hingga Perjalanan Dinas

Prabowo juga meminta kepala daerah terpilih melakukan efisiensi anggaran. Diantaranya dengan mengurangi program yang tidak memiliki urgensi dan sejenisnya.

"Tidak usah terlalu banyak seminar, kita sudah tahu kesulitan rakyat, sudah tahu," kata Prabowo.

Prabowo mencontohkan salah satu permasalahan terkait backlog perumahan. Terkait hal itu, Prabowo menyebut rakyat muda dan rakyat miskin membutuhkan rumah yang terjangkau.

"Enggak usah diseminarkan berapa jumlah rumah, tipe berapa, dia butuh segera," kata Prabowo.

Selain itu yang masih menjadi tantangan pemerintahannya terkait satu data dan banyaknya peraturan perundang-undangan yang bertabrakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×