kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Hemat Anggaran, Prabowo Minta Menteri Puasa Perjalanan Dinas Luar Negeri


Rabu, 04 Desember 2024 / 13:16 WIB
Hemat Anggaran, Prabowo Minta Menteri Puasa Perjalanan Dinas Luar Negeri
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menterinya untuk "puasa" perjalanan dinas luar negeri. Hal ini demi efisiensi anggaran negara.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menterinya untuk "puasa" perjalanan dinas luar negeri. Hal ini demi efisiensi anggaran negara.

Prabowo menjelaskan berdasarkan hitungannya ada sekitar US$ 3 miliar yang digunakan pejabat untuk melakukan perjalanan dinas luar negeri.

Menurutnya, jika jumlah itu bisa dikurangi hingga 50%, maka anggaran yang bisa dihemat diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 triliun.

Dengan anggaran tersebut, Prabowo bilang anggaran bisa digunakan untuk membangun sejumlah bendungan, irigasi, sekolah dasar, maupun memberi makan anak.

"Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat US$ 1,5 miliar dari perjalanan saja," ujar Prabowo saat membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Rabu (4/12).

Baca Juga: Prabowo Minta Menteri Kurangi Kegiatan Seremonial Hingga Perjalanan Dinas

Prabowo juga meminta kepala daerah terpilih melakukan efisiensi anggaran. Diantaranya dengan mengurangi program yang tidak memiliki urgensi dan sejenisnya.

"Tidak usah terlalu banyak seminar, kita sudah tahu kesulitan rakyat, sudah tahu," kata Prabowo.

Prabowo mencontohkan salah satu permasalahan terkait backlog perumahan. Terkait hal itu, Prabowo menyebut rakyat muda dan rakyat miskin membutuhkan rumah yang terjangkau.

"Enggak usah diseminarkan berapa jumlah rumah, tipe berapa, dia butuh segera," kata Prabowo.

Selain itu yang masih menjadi tantangan pemerintahannya terkait satu data dan banyaknya peraturan perundang-undangan yang bertabrakan.

Selanjutnya: Majukan IKM, Balai Kemenperin di Aceh Raih Penghargaan Dekranasda

Menarik Dibaca: Harga Emas Naik Tipis, Terpicu Gejolak Politik di Korsel dan Prancis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×