CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.903   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.158   -56,74   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,86   -0,89%
  • LQ45 870   -5,35   -0,61%
  • ISSI 216   -2,13   -0,98%
  • IDX30 446   -1,95   -0,43%
  • IDXHIDIV20 540   0,13   0,02%
  • IDX80 125   -1,10   -0,87%
  • IDXV30 136   0,28   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

Hatta yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 6%


Rabu, 24 November 2010 / 19:10 WIB
Hatta yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 6%
ILUSTRASI. Mahaka Media


Reporter: Hans Henricus | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa optimis, pertumbuhan ekonomi tahunan (year on year) pada kuartal keempat 2010 akan di atas 6%. Menurut Hatta, jika angka itu tercapai, pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 6%.

Hatta menjelaskan, faktor utama pendorong pertumbuhan di penghujung tahun itu adalah belanja pemerintah. "Kuartal keempat ini kita optimistis belanja pemerintah akan tinggi," ujar Hatta usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Rabu (24/11).

Memang, kuartal keempat merupakan kesempatan terakhir bagi seluruh Kementerian/Lembaga untuk membelanjakan bujet mereka. "Kita yakin (belanja) pada akhir tahun pasti mencapai sasaran 96% sampai 97%," kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Hatta mengungkapkan, hingga akhir bulan Oktober lalu, penyerapan anggaran belanja tahun 2010 telah mencapai sekitar 56% sampai 60%. Cuma, dia mengingatkan, pencapaian itu tidak mencerminkan realisasi proyek, melainkan hanya realisasi penyerapan anggaran (spending).

Dia menambahkan, umumnya, ada gap sekitar 10% sampai 15% antara realisasi spending dengan realisasi proyek. "Bisa karena penagihan yang terlambat dan sebagainya," terang Hatta.

Hatta menegaskan, pemerintah tetap optimistis, tingkat penyerapan anggaran belanja pemerintah meningkat pada kuartal keempat 2010.

Selain itu, Hatta bilang pada kuartal keempat tahun 2010, hasil penghematan anggaran belanja rutin akan mulai terlihat, khususnya untuk bujet perjalanan ke luar negeri. Ada beberapa cara untuk menghembat bujet. Di antaranya membatasi jumlah peserta, membatasi waktu kunjungan, dan membatasi pertemuan di hotel.

Hatta menghitung, jika pemerintah bisa menghemat anggaran selain belanja modal sebesar 10% saja, nilai penghematan itu bisa mencapai sekitar Rp 60 triliun." Angka itu besar, bisa dialihkan untuk membeli barang modal, pembangunan infrastruktur," terang politisi Partai Amanat Nasional itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×