kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.181   45,00   0,28%
  • IDX 7.926   -4,80   -0,06%
  • KOMPAS100 1.113   -4,97   -0,44%
  • LQ45 822   -4,47   -0,54%
  • ISSI 267   0,62   0,23%
  • IDX30 425   -2,17   -0,51%
  • IDXHIDIV20 489   -2,04   -0,42%
  • IDX80 123   -0,77   -0,62%
  • IDXV30 127   -0,74   -0,57%
  • IDXQ30 137   -1,00   -0,72%

Hatta: Wisata religi Palestina masih menarik


Sabtu, 01 Maret 2014 / 12:59 WIB
Hatta: Wisata religi Palestina masih menarik
ILUSTRASI. Ilustrasi keuangan digital. KONTAn/Muradi/2017/04/18


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kedatangan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah ke Indonesia merupakan peluang untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Salah satu kerjasama yang ingin ditingkatkan adalah wisata religi.

Pemerintah menyadari tingginya keinginan masyarakat Indonesia untuk melakukan wisata religi ke Palestina patut dilihat sebagai peluang yang baik untuk meningkatkan kerjasama dengan Palestina. "Saya melihat potensi wisata religi itu sekarang sudah 40.000 orang per tahun. Data itu tercatat resmi masuk ke Palestina," ujar Hatta, Jumat (28/2).

Ia mengatakan sebagian wisatawan Indoensia yang mengunjungi Palestina itu melalui Yordania. Potensi religi ini ke depan dinilai masih akan meningkat. Selain bidang religi, kedua negara juga akan meningkatkan kerjasama terkati people to people contact. "Kita melakukan pelatihan di sini, sudah lima tahun terakhir dan ini akan dikembangkan lima tahun ke depan," tambahnya.

Sementara kerjasama di bidang ekonomi masih dikaji lebih jauh, karena Palestina bukanlah negara merdeka dan masih dalam status perang dengan tetangganya Israel. Padahal, Palestina memiliki deposit minyak dan gas yang bisa diolah oleh kedua negara. Tapi saat ini potensi itu belum bisa dikelola karena faktor keamanan.

Kendati begitu, Hatta bilang, kedua negara sepakat memulai sesuatu dengan membentuk komisi yang membahasa perihal apa saja yang bisa dikembangkan dalam waktu dekat. Komisi ini lebih seperti working group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×