kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hatta: PKS masih bergabung di koalisi pemerintah


Kamis, 13 Juni 2013 / 10:17 WIB
Hatta: PKS masih bergabung di koalisi pemerintah
ILUSTRASI. Resolusi Sering Tidak Tercapai? Ini Tips Agar Resolusi 2022 Bisa Sukses Terwujud. Ilustrasi Perayaan Tahun Baru di Moskow. REUTERS/Evgenia Novozhenina


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa menepis kabar yang menyebutkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah didepak dari koalisi Sekertariat Gabungan (setgab) pendukung pemerintah. Ia menegaskan, partai pimpinan Anis Matta itu hingga ini masih bergabung di koalisi. "Belum keluar, masih di setgab," kata Hatta saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Kamis (13/6).

Menurutnya, ketidakhadiran tiga menteri PKS dalam rapat kabinet semalam di istana, bukan disebabkan karena PKS sudah keluar dari koalisi. Hatta menjelaskan, ketiga menteri tersebut memang sedianya diundang dalam rapat. Hanya saja, mereka memohon ijin untuk mengikuti rapat internal partainya.

Soal kepastian nasib PKS di koalisi, lanjut Hatta, keputusannya ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Itu nanti tergantung Presiden," imbuh Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Seperti diketahui, setelah beredar kabar dicopotnya PKS dari koalisi Setgab sejak kemarin siang, tiga menteri PKS akhirnya semalam absen dari rapat kabinet. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring tidak menghadiri rapat Setgab karena mengikuti rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS. Hingga ini PKS belum mengambil sikap lantaran masih menunggu surat resmi Presiden SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×