kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Hatta: Pemerintah belum bahas kenaikan harga BBM


Rabu, 19 Maret 2014 / 15:15 WIB
Hatta: Pemerintah belum bahas kenaikan harga BBM
ILUSTRASI. Jadwal Liga Italia Serie A Empoli vs Atalanta.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Meskipun sejumlah lembaga dunia baru- baru ini telah memperingatkan Indonesia atas bahaya pembengkakan subsidi BBM pada tahun 2014 ini, pemerintah tetap saja tidak mengacuhkannya.

Bahkan, sampai saat ini pemerintah belum juga menentukan langkah yang akan ambil kalau peringatan tersebut benar-benar terjadi.

Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, sampai saat ini di internal pemerintah, peringatan lembaga dunia tersebut masih dianggap angin lalu.

Oleh karena itulah, pemerintah belum mau mendiskusikan dan memutuskan langkah yang akan ambil. Apalagi, sampai menaikkan harga BBM.

"Yang menentukan, apakah BBM naik atau tidak itu bukan mereka, itu di kami pemerintah, dan sampai saat ini di internal pemerintah itu belum dibahas," kata Hatta di kantornya, Rabu (19/3).

Bank Dunia baru- baru ini mengeluarkan peringatan bahaya terhadap kondisi ekonomi Indonesia belakangan ini. Peringatan bahaya tersebut, salah satunya mereka berikan terhadap pos anggaran subsidi BBM. Menurut Bank Dunia, tahun 2014 ini beban subsidi BBM akan membengkak sampai dengan Rp 250 triliun.

Hatta mengatakan, agar pembengkakan tersebut tidak terjadi, pemerintah akan fokus menjaga konsumsi BBM bersubsidi pada tahun 2014 ini agar tidak jebol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×