kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hatta: Harga BBM naik untuk melindungi kaum bawah


Rabu, 07 Maret 2012 / 13:14 WIB
Hatta: Harga BBM naik untuk melindungi kaum bawah
ILUSTRASI. Selain mengetahui penyebab gagal ginjal, gejalanya pun perlu Anda perhatikan. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Ayu Utami Larasati | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah sudah mengusulkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April mendatang. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai, kenaikan harga BBM subsidi itu tidak merugikan masyarakat.

Menurutnya, kebijakan tersebut justru untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia. Dia bilang, kenaika harga BBM itu akan menyelamatkan lebih dari 18,5 juta masyarakat kelas bawah.

Bila BBM subsidi tidak dinaikkan, Hatta bilang akan berdampak pada perekonomian. Katanya, subsidi BBM telah menyedot 20% dari APBN. Dengan mengalihkan subsidi BBM itu, Hatta mengatakan ada dana yang cukup untuk membangun fasilitas pendidikan, rumah sakit, infrastruktur, irigasi pertanian dan lainnya.

Selain itu, dia bilang subsidi BBM itu salah sasaran. "Ingat 17% subsidi BBM yang ratusan triliun itu bukan dinikmati masyarakat lemah tetapi dinikmati masyarakat yang relatif mampu dan sebagian besar habis di kendaraan roda empat," katanya, Rabu (7/3).

Namun, Hatta belum bisa mengatakan berapa pastinya kenaikan harga BBM. "Itu sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat," tutup Hatta.

Pemerintah telah menyampaikan usulan kenaikan harga BBM kepada DPR. Ada dua opsi yakni menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp 1.500 per liter dan memberikan subsidi tetap sebesar Rp 2.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×