kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.862   -122,00   -0,78%
  • IDX 7.454   -37,85   -0,51%
  • KOMPAS100 1.153   -6,00   -0,52%
  • LQ45 913   -7,39   -0,80%
  • ISSI 227   0,42   0,19%
  • IDX30 470   -5,21   -1,10%
  • IDXHIDIV20 567   -5,83   -1,02%
  • IDX80 132   -0,64   -0,48%
  • IDXV30 141   0,49   0,35%
  • IDXQ30 157   -1,33   -0,84%

Demokrat lobi PKS soal kenaikan harga BBM


Selasa, 06 Maret 2012 / 12:36 WIB
Demokrat lobi PKS soal kenaikan harga BBM
ILUSTRASI. Liverpool vs Leipzig di Liga Champions: Die Bullen tetap ancam keunggulan The Reds


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Test Test

JAKARTA. Anggota Sekretaris Gabungan (Setgab) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB mendukung rencana kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada April mendatang. Hanya PKS saja yang masih menolak kebijakan tersebut.

Karena itu, Demokrat tetap berusaha melobi PKS agar mendukung langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Keterangan tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafzah, Selasa (6/3).

Menurut Jafar, kelima partai koalisi Setgab mendukung langkah pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dengan catatan bahwa semua selisih kenaikan tersebut dimanfaatkan untuk pembanguanan dan pengentasan masalah kemiskinan. "Kami memberikan catatan, bahwa selisih ini dimanfaatkan untuk hal-hal yang spesifik, seperti masalah kemiskinan, lapangan kerja, kesejahteraan nelayan maupun petani," terang Jafar.

Karena itu, lanjut Jafar, Demokrat secepatnya akan mengadakan pertemuan dengan PKS untuk memberikan pemahaman atas opsi kenaikan harga BBM bersubsidi ini. "Kami akan berbicara dan memberikan pemahaman kepada PKS, termasuk tentang pembahasan APBN Perubahan," tandasnya.

Jafar menambahkan, dengan diberlakukannya kenaikan harga BBM subsidi, diharapkan pemerintah dapat menyesuaikan atau memangkas subsidi BBM dan mengalihkannya untuk sektor lain yang membutuhkan suntikan dana. Karena itu, setelah kenaikan harga BBM subsidi diberlakukan, maka bagi masyarakat yang terkena dampak langsung bisa diberikan kompensasi, berupa kegiatan-kegiatan padat karya dan tidak hanya mengandalkan bantuan langsung tunai (BLT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×