kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hasil survei menyatakan, Soeharto merupakan Presiden RI paling populer


Selasa, 17 Mei 2011 / 14:20 WIB
Hasil survei menyatakan, Soeharto merupakan Presiden RI paling populer
ILUSTRASI. Angkat beban jadi salah satu tips menurunkan berat badan dengan cepat. REUTERS/Hamad I Mohammed TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

JAKARTA. Soeharto menjadi presiden paling populer di Indonesia dan Presiden Susilo Bambang Yuhoyono berada di peringkat dua. Kesimpulan itu didapat oleh lembaga penelitian Indobarometer yang mewawancarai 1.200 orang di Jakarta.

Menurut hasil survei itu 36,5% responden memilih Soeharto sebagai presiden paling disukai, 20,9% memilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden-presiden lain seperti Soekarno, Megawati, BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid, dipilih kurang dari 10% responden.

Hasil riset itu juga menyebut persepsi 40% responden yang lebih suka Orde Baru dibandingkan Orde Lama dan Reformasi. Hanya sekitar setengahnya yang mengatakan Reformasi lebih baik dari periode lainnya.

Hasil survei diumumkan menjelang peringatan 13 tahun lengsernya Soeharto, ditambah deklarasi partai baru yang didirikan anak bungsu Suharto, Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal Tommy. Tak ayal muncul kecurigaan survei ini sengaja dibuat untuk mendongkrak pamor politik keluarga besar Soeharto.

Tapi, Direktur Indobarometer, M Qodari, membantah tuduhan tersebut. ''Ini agenda rutin. Kita selalu mengupayakan survei reguler kebetulan tema kali ini menarik dan relevan dengan reformasi,'' ujarnya.

Sejarawan Asvi Warman Adam mengatakan Soeharto diuntungkan karena telah memerintah selama 32 tahun, sedangkan Yudhoyono baru tujuh tahun berkuasa.

"Dengan demikian Soeharto lebih punya peluang untuk mengampanyekan keberhasilannya," kata Asvi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×