kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.340   25,00   0,15%
  • IDX 7.182   11,08   0,15%
  • KOMPAS100 1.058   -1,55   -0,15%
  • LQ45 834   0,83   0,10%
  • ISSI 213   -0,32   -0,15%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 513   2,60   0,51%
  • IDX80 121   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 123   -0,29   -0,24%
  • IDXQ30 141   0,25   0,18%

Hashim Ungkap Uni Emirat Arab Teken MoU Pembiayaan 1 Juta Rumah Akhir Januari


Selasa, 21 Januari 2025 / 15:58 WIB
Hashim Ungkap Uni Emirat Arab Teken MoU Pembiayaan 1 Juta Rumah Akhir Januari
ILUSTRASI. Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, investor Uni Emirat Arab akan meneken MoU pembiayaan untuk program 3 juta rumah


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah meneken nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) dengan Qatar untuk mendukung pembiayaan program 3 juta rumah. Selanjutnya giliran Uni Emirat Arab (UEA) juga bakal melakukan MoU di penghujung Januari 2025.

Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo membeberkan perkembangan terbaru investasi asing yang berminat mendukung program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Selain dari Pemerintah Qatar yang telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Indonesia pada awal Januari 2025 lalu, Hashim mengatakan, selanjutnya akan diikuti dengan penandatanganan MoU dengan investor dari Uni Emirat Arab. 

“Nanti tanggal 31 Januari 2025, insya Allah, nanti disaksikan oleh Presiden di Istana nanti dari Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, itu nanti 1 juta perumahan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (21/1).

Baca Juga: Bocoran Kriteria Penerima Program 3 Juta Rumah Gratis

Selain itu, Hashim menuturkan, terdapat minat investor dari Turki yang berencana membangun sekitar 50.000 unit dan investor Singapura berencana membangun 100.000 unit.

Dia bilang, beberapa lokasi yang akan dibangun seperti di daerah Kalibata, Jakarta Selatan seluas 24 hektare (Ha). Kemudian di Danau Metland, Cibitung yang merupakan tanah milik Kementerian Pertahanan seluas 41 hektare. Selanjutnya, ada di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, seluas 30 Ha milik Sekretariat Negara (Setneg).

“Lokasi pertama itu di Kalibata, 24 hektare, dimiliki pemerintah pusat, Setneg itu bekas kompleks BPN. Terus ada tanah milik Kementerian Pertahanan, 41 hektare di Danau Metland (Cibitung), terus ada 30 hektare di Kemayoran, itu punya Setneg juga,” kata Hashim.

Di samping itu, Hashim juga mengklarifikasi isu kerenggangan hubungan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Ara) yang beredar di dunia maya. "Maaf ya, itu hoaks. Bohong," kata Hashim. 

Menurutnya, saat itu ia diajak Ara untuk memberi keterangan pers mengenai penandatanganan investasi Qatar di program 3 juta rumah. Namun, di saat bersamaan, ia juga dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu dengan investor Qatar tersebut.

Baca Juga: Satgas Perumahan: Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Gratis, Negara yang Mencicil

Selanjutnya: Rupiah Spot Menguat 0,15% ke Rp 16.343 Per Dolar AS pada Selasa (21/1)

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 16-31 Januari 2025, Plossa Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×