kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Hartati bantah bersaing dengan Ayin


Minggu, 29 Juli 2012 / 10:08 WIB
Hartati bantah bersaing dengan Ayin
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja perusahaan alih daya atau outsourcing SDM, PT Shield On Service Tbk (SOSS).


Reporter: Rika |

JAKARTA. Pengusaha Siti Hartati Murdaya membantah kabar persaingan bisnis tak sehat antara perusahaan perkebunan kelapa sawit miliknya PT Hardaya Inti Plantation (HIP) dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Artalyta Suryani yakni PT Sonokeling Buana.

"Tidak benar itu," kata pengacara Hartati Patra M.Zaen, Minggu (29/7/2012).

Akhir pekan lalu, Hartati juga secara langsung menampik kabar tersebut di kantor KPK. Kepada wartawan usai pemeriksaannya sebagai saksi dugaan suap Bupati Buol, Amran Batalipu di kantor KPK, Hartati membantah hubungan tak sehat dengan Artalyta alias Ayin dimanfaatkan Amran.

Ia justru merasa heran dituduhkan sebagai inisiator pemberian uang suap Rp 3 Miliar kepada Amran. "Enggak, gak pernah," ujarnya. Anggota dewan pembina partai Demokrat itu justru menuding bahwa ada pihak tertentu yang menyebarkan kabar fitnah tersebut.

Dia juga berdalih tidak tahu bahwa dua orang anak buahnya, Yani Ansori dan Gondo Sudjono, memberikan uang kepada Bupati Amran.

Meski demikian, dia mengungkapkan, jika tak berbaik hati dengan pejabat yang berwenang di daerah tersebut, keamanan perusahaannya yang berisiko dikacaukan. "Yang menjadi tekanan bagi kita itu masalah keamanan. Masalah keamanan itu, soal demo," tegasnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa hubungan Hartati dan Ayin tak baik lantaran bersaing tak sehat di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Kabarnya, perusahaan milik Ayin memiliki lahan kebun kelapa sawit di Buol. Sebagian lahannya itu bersinggungan langsung dengan lahan milik Hardaya Inti Plantation.

Inilah yang lantas dimanfaatkan Bupati Buol, Amran Batalipu. Politisi Golkar itu memperoleh keuntungan terkait pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) lahan perkebunan kelapa sawit. Terlebih, Amran 'bermain di dua kaki'.

Pengacara Ayin, Teuku Nasrullah mengatakan bahwa perusahaan itu bukan milik Ayin, tapi milik anaknya Ayin. Nasrullah menambahkan Ayin tidak memiliki saham di PT Sonokeling Buana. Bahkan, Ayin juga tidak pernah memiliki jabatan struktural di perusahaan anaknya itu.

Tribunnews

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×