kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari Ini, Presiden Melantik Lima Orang Wakil Menteri


Rabu, 11 November 2009 / 09:43 WIB
Hari Ini, Presiden Melantik Lima Orang Wakil Menteri


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara definitif telah menunjuk lima orang pejabat karier sebagai wakil menteri, kemarin. Tapi, ini barulah tahap awal. Sebab, total kebutuhan posisi ini nantinya sebanyak 11 kursi.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengumumkan, kelima pejabat itu yakni Pertama, Bayu Krisnamurthi sebagai Wakil Menteri Pertanian. Sebelumnya, Bayu menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian bidang Kelautan dan Perikanan.

Kedua, Hermanto Dardak sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Saat ini, Herman memegang jabatan Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (PU).

Ketiga, Alex Retraubun sebagai Wakil Menteri Perindustrian. Selama ini, Alex memegang jabatan Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan.

Keempat, Bambang Susantono sebagai Wakil Menteri Perhubungan. Sehari-harinya, Bambang menjabat Deputi Menko Perekonomian bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Selain itu, Bambang selama ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia.

Kelima, Mahendra Siregar sebagai Wakil Menteri Perdagangan. Saat ini, Mahendra masih menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional sekaligus Ketua Dewan Direktur Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI).

Sudi Silalahi mengatakan, Presiden SBY bakal melantik para calon wakil menteri itu hari ini, Rabu (11/11). "Kelima orang ini semuanya profesional, dari kalangan pegawai negeri sipil dalam struktur pemerintahan," tuturnya, Selasa (10/11).

Penunjukan lima calon wakil menteri itu, menurut Sudi, sudah sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Proses uji kelayakannya pun tidak serumit pemilihan menteri. Namun, seperti halnya menteri, wakil menteri ini juga harus menandatangani kontrak kerja dengan Presiden SBY. Penandatangan kontrak itu telah dilakukan di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas, Bogor, beberapa waktu lalu.

Calon Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengakui, proses uji kelayakan yang ia ikuti menyerupai seleksi calon menteri. "Saya juga harus menandatangani kontrak kerja dan pakta integritas," katanya. Calon menteri juga ikut bertanggungjawab dalam menyukseskan program kerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Namun, Hermanto masih enggan membeberkan program kerjanya. Ia hanya menyatakan akan berupaya keras memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia, "Nantilah, tunggu dilantik. Yang jelas, saya siap membantu Pak Menteri," katanya
Partai Golkar, yang semula santer bakal mendapat jatah wakil menteri, cuma bisa pasrah. "Kami tidak bisa mengajukan calon. Sebab, wakil menteri bukan jabatan politik," kata anggota Fraksi Golkar Hajriyanto Thohari.

Namun, Hajriyanto mengkritik posisi wakil menteri ini. Selama ini, Presiden beralasan bahwa kebutuhan wakil menteri lantaran beban kerja sejumlah departemen sangat berat. "Tidak ada urgensi pengangkatan wakil menteri. Untuk apa ada sekjen, dirjen, irjen, dan staf?" kata Hajriyanto yang juga pimpinan MPR.

Harjriyanto menilai, secara struktural posisi wakil menteri tidak jelas. Sebab, meskipun dilantik oleh presiden, namun wakil menteri bukanlah anggota kabinet. Ia bahkan khawatir akan ada "dua matahari" dalam satu departemen. "Jangan sampai posisi ini justru menimbulkan masalah internal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×