Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Kejaksaan Agung memastikan pihaknya sudah siap untuk menghadirkan 16 penyidik yang menangani perkara Antasari Azhar. Dihadirkannya penyidik tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesaksian terkait adanya tudingan rekayasa dalam proses penyidikan pembunuhan Nasrudin Zulkarnin yang menyeret Antasari Azhar. "Sudah disiapkan sebanyak 16 penyidik sebagai saksi untuk sidang besok," ujar Ketua Jaksa Penuntut Umum Cirus Sinaga di Kejaksaan Agung, Senin sore (16/11). Cirus bilang dari 16 penyidik tersebut majelis hakim akan menentukan berapa orang yang akan diminta untuk bersaksi. "16 orang itu dalam perencanaan, nanti majelis hakim akan menilai berapa yang layak," katanya.
Cirus bilang beberapa penyidik yang akan dihadirkan adalah Iriawan selaku mantan Direskrimum Polda Metro Jaya serta Hadiatmoko mantan Wakabareskrim. "Keduanya saksi verba lisan," imbuhnya. Jaksa juga bakal kembali menghadirkan Wiliardi Wizard untuk dikonfrontir kesaksiannya. Wiliardi dalam persidangan sebelumnya mengaku ditekan penyidik sehingga dia mencabut Berita Acara Pemeriksaan.
Salah satu penyidik yang akan dihadirkan adalah Iriawan, yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur I Keamanan dan Transnasional (Kamtranas) Bareskrim Mabes Polri, menyatakan kesiapannya hadir dalam persidangan. "Saya siap beri kesaksian di persidangan besok," ujar Iriawan. Komisaris Besar Chaerul Anwar, yang ditunjuk Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri sebagai Ketua Tim 4 pengusutan teror Antasari Azhar, menurut Iriawan, juga siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan.
Menurut Iriawan, selain dirinya, Direktur V Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polri Brigadir Jenderal Suhardi Alius, Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Kasat Jatantras) AKB Nico Afinta, Kepala Satuan Keamanan Negara (Kasat Kamneg) AKB Daniel Tifaona, dan Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Wadireskrimum) AKB Tornagogo Sihombing juga akan menghadiri persidangan. "Semua siap hadir," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
