kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Bantah Tudingan Rekayasa, Jaksa Bakal Memutar Video Pemeriksaan Antasari di Pengadilan


Kamis, 12 November 2009 / 12:24 WIB
Bantah Tudingan Rekayasa, Jaksa Bakal Memutar Video Pemeriksaan Antasari di Pengadilan


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Saling tuding mulai mewarnai sidang kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Ketua Jaksa Penuntut Umum Cirus Sinaga berjanji bakal memutarkan video rekaman pemeriksaan Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar di pengadilan. Antasari adalah salah satu terdakwa kasus ini.

Video ini merupakan rekaman yang dua hari lalu diputar oleh Mabes Polri. Menurut Cirus, pemutaran video tersebut bertujuan untuk membantah tudingan dugaan rekayasa dan tekanan dalam pemeriksaan Antasari. "Supaya jangan menuduh penegak hukum melakukan kecurangan dalam melaksanakan tugasnya," tegas Cirus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/11).

Ia menegaskan, sepanjang persidangan tidak ada rekayasa sama sekali. Pernyataan ini sekaligus menanggapi keterangan Komisaris Besar Williardi Wizard dalam sidang, Selasa (10/11) lalu. Dalam sidang itu, mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut mengaku mendapat tekanan dari penyidik.

Kata Williardi, penyidik memintanya menyesuaikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) agar bisa menjerat Antasari. Kendati demikian, Cirus mengaku belum memiliki rencana untuk memanggil para penyidik yang memeriksa Antasari dan Wiliardi.

Pengakuan mencengangkan juga datang dari saksi Endang Muhamad Hasan. Endang yang tak lain orang tua Rani Juliani, istri siri Nasrudin, mengaku pernah mendengar keluh kesah menantunya yang diancam Antasari. Nasrudin mengeluhkan ancaman Antasari itu pada awal 2009 lalu.

Menurut Endang, dengan muka tegang, Nasrudin mengatakan bahwa dirinya berada dalam bahaya lantaran diancam agar tidak menceritakan perbuatan Antasari yang kepergok bersama Rani di Hotel Gran Mahakam, Jakarta.

Keluh kesah Nasrudin ini disampaikan ketika ia berusaha kabur bersama Rani ke Kendari. Namun, aksi ini tidak bisa berlanjut lantaran Antasari menyadap telepon genggam Nasrudin. Endang bilang, lantaran frustrasi, Nasrudin pun hanya berujar,”Paling-paling saya mati".

Nasrudin tewas ditembak usai bermain golf di lapangan Modernland, Maret 2009 silam. Tewasnya Nasrudin ini pun lantas menyeret sejumlah pihak, termasuk Antasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×