kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ini dalam sejarah: Erupsi Merapi renggut nyawa Mbah Maridjan


Sabtu, 26 Oktober 2019 / 08:46 WIB
Hari ini dalam sejarah: Erupsi Merapi renggut nyawa Mbah Maridjan
ILUSTRASI. Gunung Merapi menyemburkan awan panas terlihat dari Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Bahkan, warga yang sebelumnya enggan mengungsi, berbondong-bondong mendatangi tempat pengungsian pada malam harinya. Padahal sebelumnya, hanya sekitar 80 orang dari 5.000 warga yang mengungsi dari empat desa di Kemalang.

Harian Kompas, 27 Oktober 2010, menyebutkan, erupsi ini lebih besar dibanding peristiwa serupa pada 2006. Sebab, energi yang keluar lebih besar.

Baca Juga: Ini penyebab awan panas letusan Gunung Merapi menurut BPPTKG Yogyakarta

Bukan cuma itu, alur guguran material Gunung Merapi terus meluas dan menyebar dengan arah guguran menuju ke Magelang, terutama ke Kali Senowo dan Kali Lamat.

Akibat kejadian ini, sebanyak 32 orang meninggal termasuk Mbah Maridjan dan wartawan Vivanews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. Juru kunci Merapi ini ditemukan tewas di rumahnya yang merupakan dusun tertinggi dari puncak Merapi.

Sebelum erupsi, juru kunci Merapi yang dilantik Maret 1983 oleh Sultan Hamengku Buwono (HB) IX ini sempat menemui utusan Ketua PB NU Hasyim Muzadi yang ingin berkunjung Selasa pagi.

Jenazah 30 korban ditemukan di Dusun Kinahrejo, Kelurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, sedangkan satu korban lain meninggal setelah dievakuasi di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

Baca Juga: Topi awan serentak terjadi di empat gunung, ada fenomena apa?

Tak hanya sekali, erupsi dan banjir lahar dingin yang terjadi di Merapi pada Oktober hingga November 2010 menyebabkan hilangnya nyawa 151 orang. Angka pengungsi juga naik menjadi 320.090 jiwa.

Rentetan erupsi Merapi juga menyebabkan 291 rumah rusak dan satu tanggul di Desa Ngepos jebol akibat luapan lahar dingin.

Penulis: Rosiana Haryanti

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Erupsi Merapi Renggut Nyawa Mbah Maridjan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×