kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hari 1 Lebaran, sepi amplop untuk sebagian orang


Kamis, 08 Agustus 2013 / 12:00 WIB
Hari 1 Lebaran, sepi amplop untuk sebagian orang
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/3/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Erika Anindita | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Dalam perayaan 1 Syawal 1434 H jatuh pada Rabu (8/8) ini, selain salat Ied, agenda yang selalu ada di tiap perayaan Lebaran adalah open house yang digelar perorangan atau instansi, tak ketinggalan pejabat daerah.

Di jajaran pemerintahan Ibu Kota, gelaran open house sebenarnya tidak lagi dilakukan sejak adanya imbauan dari mantan gubernur Fauzi Bowo. Tahun ini pun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, tidak menggelar open house di rumah dinasnya. Ia justru pergi blusukan meresmikan kampung deret di daerah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

Meski sudah menyatakan dirinya tidak menggelar open house, sebagian warga masih berupaya mengais rezeki dengan hadir ke open house pejabat. Di Taman Suropati, hingga siang (8/8) ini berdasarkan
pengamatan KONTAN, masih ada beberapa orang lalu lalang mencari peruntungan rezeki.

Mereka berdatangan sejak pagi hari. Salah satunya adalah Diana, warga Tanah Merah, yang menunggu di Taman Suropati bersama suami dan 2 anaknya. Khusus untuk pencarian rezeki di hari fitri ini, Diana yang sehari-hari berjualan nasi warteg seadanya, berangkat dari rumah pukul 06.00 dan melewatkan salat Ied berjemaah.

"Tujuannya ke siapa saja. Biasanya Megawati. Tahun kemarin (ke) Megawati juga, dia membagi-bagi tapi saya enggak kebagian," tutur Diana. Selain bersilaturahmi ke mantan presiden Megawati, ia juga
pernah satu kali datang ke open house SBY di Istana Negara.

Informasi mengenai lokasi open house dan sebagainya ia peroleh dari teman-temannya sesama pencari rezeki.

Dalam sehari, tahun lalu ia bisa memperoleh Rp 50.000. Jumlah itu didapat jika semua pihak yang disambangi memberikan amplop berisi uang tunai. Besarannya bervariasi, namun ada di kisaran Rp 10.000-Rp 30.000 per lokasi open house. Tidak terbatas uang saja, Diana juga pernah memperoleh beras 3 liter saat open house diadakan Foke.

Untuk tahun ini, hingga siang hari saat ditemui KONTAN, Diana dan keluarga belum mengantongi uang sepeser pun. "Kalau miliknya dapat, kalau enggak (bukan miliknya) ya enggak dapat," katanya dengan pasrah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×