kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Harga tes PCR di Jakarta belum sesuai instruksi Jokowi, ini kata perhimpunan RS


Minggu, 22 Agustus 2021 / 06:05 WIB
Harga tes PCR di Jakarta belum sesuai instruksi Jokowi, ini kata perhimpunan RS


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga swab test Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19 di Jakarta belum sepenuhnya turun sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Masih ada sejumlah rumah sakit yang menetapkan harga selangit dengan menjanjikan hasil tes keluar lebih cepat.

Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit (Persi) Lia G. Partakusuma menyebut, saat ini rumah sakit memang memiliki dua metode tes PCR yang berbeda. Metode pertama adalah open reagen atau metode konvensional.

"Open atau kovensional itu lama pengerjaannya itu sekitar 6 jam. Sampel datang, harus diproses dulu, dimasukkan ke alat dan sebagainya itu 6 jam," kata Lia kepada Kompas.com, Jumat (20/8).

Dengan metode open ini, kata Lia, tarif tes PCR masih mungkin diturunkan sesuai batas tarif tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 495.000. Metode kedua adalah closed reagen atau biasa disebut sebagai Tes Cepat Molekuler (TCM).

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi corona di Jakarta Sabtu (21/8) ada 9.319.191 orang disuntik dosis 1

Sesuai namanya, tes PCR jenis ini hasilnya keluar lebih cepat. Namun Reagen yang digunakan memiliki harga lebih tinggi sehingga tarifnya juga jauh lebih mahal. "Tes cepat itu saat ini harga reagennya belum masuk kalau di bawah 500.000," kata Lia.

Lia menilai dibutuhkan intervensi pemerintah untuk menurunkan harga Reagen jika ingin tarif tes PCR di seluruh rumah sakit sesuai ketentuan. "Kalau nanti tes cepat harga reagennya ditekan habis bukan, tidak mungkin turun," kata dia.

Lia menyebut, sampai saat ini belum ada intervensi yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan harga reagen, baik yang digunakan di sistem konvensional atau pun di tes cepat molekuler. Namun harga reagen pada sistem konvensional akhir-akhir ini sudah ada yang turun karena banyaknya perusahaan yang memproduksi.

"Jadi ini mirip-mirip seperti APD di awal pandemi dulu lah. Waktu awal harganya mahal karena stoknya sedikit, tapi saat sudah banyak perusahaan yang memproduksi harganya bisa turun," ujarnya.

Baca Juga: Harga tes PCR sudah turun, jumlah tes corona di Indonesia sepekan justru ikut turun

Lia menambahkan, saat ini pilihan dikembalikan ke masyarakat. Jika masyarakat ingin hasil tes PCR didapat dengan cepat, maka harus merogoh kocek lebih.

Namun ia memastikan setiap rumah sakit juga menyediakan tes PCR dengan harga sesuai tarif batas tertinggi, meski dengan waktu tunggu hasil tes lebih lama. Kompas.com sebelumnya melakukan pengecekan ke sejumlah rumah sakit dan klinik di Jakarta yang menyediakan layanan tes PCR pada Rabu (18/8).

Ada sejumlah RS menetapkan harga tes PCR lebih mahal dengan menawarkan layanan instan. Misalnya di Rumah Sakit Mayapada Hospital di Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Lewat akun Instagram rumah sakit itu diketahui bahwa tarif tes PCR Rp 489.000 dengan hasil 1x24 jam. Namun untuk mendapatkan hasil tes dalam kurun waktu 12 jam, dikenakan tarif tambahan sebesar 500.000.

Baca Juga: Update vaksinasi Covid-19, 21 Agustus: Ada penambahan vaksinasi 939.880

Sementara untuk hasil tes keluar dalam 6 jam, biaya tambahannya sebesar Rp 900.000. Cara serupa juga diterapkan oleh Bumame Farmasi yang mempunyai 29 lokasi layanan di wilayah Jabodetabek dan 20 di antaranya di Jakarta.

Perusahaan itu menetapkan tarif tes sesuai batas atas yang ditetapkan Kemenkes, yakni Rp 495.000 dengan hasilnya keluar dalam waktu 1x24 jam. Namun, pengguna tes PCR bisa mendapatkan hasil lebih cepat jika merogoh kantong lebih dalam.

Untuk hasil keluar dalam 16 jam, maka tarifnya Rp 750.000. Sementara jika ingin hasil keluar dalam 10 jam, tarif yang harus dikeluarkan adalah Rp 900.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Harga Tes PCR di Jakarta Belum Sesuai Instruksi Jokowi, Ini Kata Perhimpunan RS.
Penulis: Ihsanuddin
Editor: Sandro Gatra

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 21 Agustus: Tambah 16.744 kasus baru, tetap pakai masker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×