kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,01   4,42   0.50%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga pangan berpotensi meroket di akhir tahun, begini persiapan pemerintah


Rabu, 13 November 2019 / 14:42 WIB
Harga pangan berpotensi meroket di akhir tahun, begini persiapan pemerintah
ILUSTRASI. Perjalanan jelajah wisata di Danau Toba.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan Bulog menggandeng Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) untuk bekerjasama dalam menyalurkan komoditas pangan khususnya beras kepada konsumen. Bulog akan memanfaatkan jaringan ritel Aprindo yang cukup besar untuk memudahkan penyaluran beras dan tepat sasaran.

Baca Juga: Ini upaya Kemendag untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi lima tahun ke depan

“Hal ini sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam meredam gejolak harga pangan yang tercermin dari stabilnya tingkat inflasi nasional khususnya inflasi bahan pangan,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).

Menurutnya,  saat ini Bulog menjadi bagian dari kekuatan nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional baik dalam hal ketersediaan, keterjangkauan serta stabilisasi harga. Sampai saat ini pun jaringan gudang Bulog sudah mencapai lebih dari 1.400 unit di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Sudan butuh dukungan anggaran hingga US$ 5 miliar untuk mencegah kehancuran ekonomi

Sementara itu, Aprindo memiliki anggota sebanyak 150 perusahaan ritel dengan 45.000 ritel di 30 provinsi di Indonesia. Karena itu, Aprindo dianggap memiliki peran penting dalam menjaga keamanan distribusi barang dan menstabilkan harga yang rentang berfluktuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×